Merubah hal-hal tertentu yang sudah menjadi kebiasaan lama tidaklah mudah, butuh kemauan dan kerja keras. Jika anda sudah terbiasa bangun telat maka untuk bisa bangun cepat tentu bukan perkara mudah. Tapi, apakah mustahil untuk bisa bangun cepat?
Nothing impossible, semua pasti bisa dilakukan selama ada kemauan. Memiliki kemauan saja rupanya belum cukup. Perlu usaha untuk merubah kebiasaan lama dan perlahan mencoba kebiasaan baru. Tidak perlu dipaksakan tapi mulailah dari yang sangat kecil dan mudah dilakukan.
1. Buang sampah pada tempatnya
Sadar atau tidak selama ini kita masih sering melihat sampah berserakan dimana-mana karena ulah individu yang tidak peka lingkungan. Sebenarnya hal ini bisa dihindari jika kita sedikit peka dan mau memulai dari diri sendiri. Kesadaran akan lingungan bersih perlu dimulai dari individu dengan cara tidak membuang sampah sembarangan. Kalau kita melihat sampah yang berserakan usahakan kita kumpulkan dan tempatkan di tong sampah, walau sebenarnya itu bukan tugas kita tapi demi lingkungan yang bersih buanglah ego kita untuk lingkungan yang lebih nyaman. Kalau saja setiap individu mau berbuat hal seperti ini tentu kita tidak akan selalu bergantung pada tukang sampah.
2. Batasi penggunaan kendaraan pribadi
mungkin ini kedengaran sulit bahkan mustahil. Tapi seringkali kita memanjakan diri berkendaraan walau sebenarnya tidak terlalu butuh. Ketersediaan minyak bumi yang semakin menipis perlu di siasati secara bersama. Kalau tidak begitu perlu pakailah sepeda atau berjalan kaki, semisal berbelanja di area sekitar rumah. Ini dapat mengurangi pemakaian minyak dan sekaligus menghemat uang plus baik bagi kesehatan. Dari segi polusi pun kita bisa menciptakan lingkungan bebas polusi kalau kendaraan pribadi jarang digunakan. Yang jelas gak ada ruginya, untungnya lebih besar.
3. Jangan terlalu konsumtif
Kebanyakan dari kita terkadang membeli barang-barang yang sebenarnya tidak terlalu perlu. Contoh kecil seperti smartphone, gadget dan semisalnya. Tidak ada salahnya kalau memang kita betul-betul butuh tapi sulit mencari pembenaran kalau benda canggih tersebut cuma dipakai untuk ikut tren alias supaya ga ketinggalan. Belum lagi yang menggunakan Hp 2 atau 3 dan lebih. Bayangkan saja semakin banyak hp yang dipakai semakin banyak daya listrik yang terpakai, uang tergadai, dan waktu terbuang. kalau manfaatnya lebih kecil untuk kita, ngapain bergaya?
Cuma numpang numpahin ide di pagi hari :-)
Wednesday, 22 October, 2014
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H