Mohon tunggu...
Masyul khofif
Masyul khofif Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasisswa di institut teknologi telkom purwokerto

saya merupakan mahasiswa baru dari institut teknologi telkom purwokerto ,saya dari prodi teknik telekomunikasi,hobi saya yaitu main bola dan nonton bola.saya sekarang memilikib kesibukan kuliah di kehidupan sehari hari saya .saya juga sekarang cukup minat untuk membaca buku.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

VAR (Video Assistant Referee)

2 Januari 2024   19:40 Diperbarui: 2 Januari 2024   19:49 181
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik


Memahami Video Assistant Referee (VAR) dalam Sepakbola ,Video Assistant Referee (VAR) merupakan teknologi yang mulai diterapkan dalam pertandingan sepakbola beberapa tahun terakhir. VAR bertujuan untuk membantu wasit dalam mengambil keputusan dengan memberikan informasi tambahan melalui rekaman video. 

Dalam sistem VAR, akan ada beberapa orang yang bertindak sebagai video assistant referee. Mereka ditempatkan di ruang khusus yang dilengkapi layar-layar besar untuk memantau jalannya pertandingan melalui kamera-kamera yang dipasang di stadion. 

Apabila terjadi insiden yang memerlukan review, wasit akan menghubungi VAR melalui earphone.VAR hanya akan turun tangan dalam empat situasi, yaitu gol yang dicetak, penalti, kartu merah langsung, dan kesalahan identifikasi pemain. 

Setelah melihat ulang rekaman video, VAR akan merekomendasikan keputusan kepada wasit. Namun keputusan final tetap berada di tangan wasit. Sejak diperkenalkan, implementasi VAR menuai banyak kontroversi dan kritik. 

Ada yang menilai VAR memperlambat jalannya pertandingan dan menciptakan ketidakpastian. Namun ada juga yang berpendapat bahwa dengan bantuan VAR, keputusan wasit bisa lebih akurat dan adil. Menariknya, hasil sebuah studi menunjukkan bahwa dengan VAR, wasit sepakbola rata-rata mengubah keputusannya dalam 20% insiden di lapangan. Ini menunjukkan VAR cukup berpengaruh dalam membantu wasit mengambil keputusan yang lebih tepat.

Meski demikian, implementasi VAR tetap membutuhkan banyak perbaikan terutama terkait konsistensi dan kecepatan dalam pengambilan keputusan oleh wasit. Dengan begitu, VAR diharapkan bisa menjadi teknologi yang memberikan keadilan tanpa harus mengganggu alur pertandingan.  

Video Assistant Referee (VAR) merupakan sistem yang menggunakan teknologi rekam video untuk membantu wasit dalam mengambil keputusan kritis selama pertandingan berlangsung. VAR pertama kali diperkenalkan oleh International Football Association Board (IFAB) pada tahun 2018 setelah melalui masa uji coba selama 2 tahun sebelumnya.

Dalam sistem VAR, akan ada beberapa orang video assistant referee (VAR) yang bertugas di ruang kontrol khusus, dilengkapi dengan beragam layar untuk memantau jalannya pertandingan. Ruang kontrol VAR biasanya berada di luar stadion pertandingan. VAR akan mengamati pertandingan melalui beragam kamera yang dipasang di sekitar stadion, sehingga bisa meninjau ulang insiden dari berbagai sudut.

Saat terjadi insiden kritis selama pertandingan berlangsung, wasit sepakbola yang bertugas di lapangan akan berkomunikasi dengan VAR melalui earphone. VAR hanya akan turun tangan untuk 4 situasi, yakni pencetakan gol, keputusan tendangan penalti, kartu merah langsung, dan kesalahan identifikasi pemain yang mendapat kartu. 

Setelah berkomunikasi, VAR akan meninjau ulang rekaman video dari insiden tersebut. Jika diperlukan, VAR bisa merekomendasikan wasit untuk melakukan on-field review (OFR), yaitu wasit meninjau sendiri rekaman video di pinggir lapangan. Setelah melakukan review, barulah wasit memutuskan apakah akan mengubah keputusannya atau tidak berdasarkan bukti video yang ada.

Penerapan VAR dianggap penting untuk memberikan keadilan dalam pertandingan. Selain itu, VAR juga diharapkan dapat meminimalisir kesalahan wasit dan mengurangi protes dari pemain maupun penonton. Namun, penerapan VAR juga menuai kritik karena dianggap memperlambat tempo pertandingan dan menciptakan situasi yang membingungkan pemain dan penonton. Oleh karena itu, protokol dan implementasi VAR terus disempurnakan agar lebih efektif membantu jalannya pertandingan.

Berikut ini adalah beberapa manfaat dari penerapan Video Assistant Referee (VAR) dalam pertandingan sepakbola:

  • Membantu wasit mengambil keputusan yang lebih adil dan akurat. VAR memberi wasit kesempatan untuk melihat ulang insiden  penting sehingga bisa mengoreksi keputusan jika terjadi kesalahan.
  • Mengurangi dan meminimalisir kesalahan dalam pengambilan keputusan oleh wasit terkait gol, penalti, kartu merah, dan identifikasi pemain.
  • Memberikan keadilan bagi tim yang dirugikan akibat keputusan wasit yang salah, karena bisa dilakukan review melalui VAR.
  • Meredam protes pemain dan kemarahan penonton karena dirasa wasit membuat keputusan yang merugikan tim kebanggaan mereka.
  • Meningkatkan kredibilitas dan integritas pertandingan sepakbola karena kecurangan atau kesalahan pengambilan keputusan wasit bisa diminimalisir.
  • Membuat jalannya pertandingan menjadi lebih sportif karena para pemain tahu setiap insiden bisa ditinjau ulang melalui VAR.
  • Memberikan informasi tambahan bagi wasit untuk mengambil keputusan yang tidak bisa ditangkap sepenuhnya oleh mata telanjang dari sisi lapangan.
  • Sebagai alat evaluasi untuk menilai kinerja wasit dan sebagai media edukasi bagi wasit.

Penerapan VAR tentu saja bukan tanpa kekurangan. Tetapi manfaat yang diberikan cukup besar untuk meningkatkan kualitas dan keadilan pertandingan sepakbola. VAR perlu terus disempurnakan agar bisa memberi manfaat maksimal.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun