Mohon tunggu...
Hayesta F. Imanda
Hayesta F. Imanda Mohon Tunggu... pegawai negeri -

Merasa kurang itu penyakit hati yang bentuknya adalah sifat rakus dan tamak; tak ada obatnya selain mencoba untuk merasa cukup, bersyukur dan belajar untuk berbagi.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Tak Ada Contek Massal

15 Juni 2011   06:35 Diperbarui: 26 Juni 2015   04:30 145
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Menteri Pendidikan Nasional Muhammad Nuh menyatakan dugaan menyontek massal di Sekolah Dasar Negeri Gadel 2 Surabaya tak terbukti. Sebabnya, analisis jawaban ujian nasional para siswa sekolah itu menunjukkan pola jawaban peserta ujian tidak sama. "Jadi, ujian nasionalnya tidak perlu diulang," ujarnya dalam konferensi pers di Gedung Kementerian Pendidikan Nasional, Rabu, 15 Juni 2011. Menurutnya, setelah ada laporan seorang murid disuruh gurunya memberi contekan pada kawan-kawannya, Kementerian menugaskan Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur menyelidikinya. Pasalnya, dinas itulah yang memindai jawaban siswa se-Jawa Timur. "Saya minta tolong dilihat bagaimana pola jawaban 60 anak itu karena dari polanya kita bisa mengetahui ada contek massal atau tidak," ucapnya. Hasil analisis itu diterimanya pagi ini. Nuh memeriksanya dan mengatakan pola jawaban murid berbeda satu sama lain. Ia sempat pula menunjukkan daftar jawaban yang dipegangnya itu kepada media. Artinya, kata Nuh, sejauh ini yang terbukti adalah pelanggaran guru terhadap aturan. Yakni, ia menyuruh muridnya untuk curang. (www.tempointeraktif.com) Tak ada contek massal di SDN Gudel II, itu kata Mendiknas setelah melakukan penilaian terhadap pola jawaban siswa. Kalimat senada tiap tahun rasanya terdengar, pak menteri selalu saja mengatakan bahwa tidak ada kecurangan dalam pelaksanaan Ujian Nasional, karena sistemnya sudah dibuat sedemikian rupa, sehingga peluang kecurangan sangat kecil bahkan nyaris tidak ada. Monggo pak menteri saksikan video kecurangan, saat seorang guru membacakan kunci jawaban di depan kelas. Video ini diambil oleh pengawas silang dengan sembunyi-sembunyi, saya mengenal sang guru pengawas itu dan mendapatkan copy video dari yang bersangkutan silahkan klik. Perlu pula disadari, bahwa logika tidak serta merta bisa membuktikan sesuatu. Secara logika, guru mencurangi UN adalah tidak masuk akal. Terlepas dari siapa yang membuat soal, ujian adalah sarana guru menguji hasil belajar siswa dan menguji keberhasilannya dalam menyampaikan materi. Tidak masuk akal dan di luar logika saat guru menguji, dia pun menjawab sendiri. Salam

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun