Mohon tunggu...
teguh sarwono
teguh sarwono Mohon Tunggu... -

aku seorang yang ingin berbagi dengan sedikit yang kumiliki

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Halo Matahari, Terjadi di Yogyakarta

5 Januari 2011   02:14 Diperbarui: 26 Juni 2015   09:57 202
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sebuah fenomena alam yang sangat menarik kembali terjadi. Kali ini di Yogyakarta. Halo Matahari, fenomena alam yang menunjukkan matahari di kelilingi oleh "cincin pelangi".  Fenomena ini sungguh menarik karena memang tidak setiap saat terjadi. Dan ketika terjadi, maka hal itu menjadi pemandangan yang sangat menakjubkan. Beberapa orang serta merta menyempatkan melihat dan mengabadikan peristiwa tersebut. Bahkan di sebua sekolah negeri di Jalan  Senopati Yogyakarta, siswa berhamburan keluar menyaksinak fenomena yang memang langka tersebut.

Fenomena Halo Matahari memang tidak setiap saat dapat dijumpai. Di beberapa tempat di Indonesia hal tersebut pernah terjadi, dan selalu menarik perhatian.  Pengamat iklim Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta, Prof. Dr. Sudibyakto, M.S., menyampaikan fenomena halo matahari adalah fenomena yang biasa terjadi. Halo merupakan hasil pembelokan cahaya matahari oleh partikel uap air di atmosfer. Dalam wawancara dengan Tribun Jogja, beliau mengatakan bahwa halo terbentuk karena dispersi (pembiasan warna) butir-butir es atau air pada awan sirrus oleh sinar ultraviolet. Ia mengatakan setiap musim hujan partikel uap air ada yang naik hingga di atmosfer. Dan partikel air memiliki kemampuan untuk membelokkan atau membiaskan cahaya matahari.
Peristiwa itu biasa terjadi pada siang hari, saat posisi matahari sedang tegak lurus terhadap Bumi. Maka cahaya yang dibelokkan pun juga lebih kecil. Itu sebabnya yang tampak di mata masyarakat yang kebetulan menyaksikannya adalah lingkaran gelap di sekeliling matahari.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun