Mohon tunggu...
Magang Kemenag Banyuwangi 2023
Magang Kemenag Banyuwangi 2023 Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi MPI UIN Maulana Malik Ibrahim Malang

Firman Kawah Insan Maswanda Fazriyati Sasmita Endang Setyowati Anadila Shinta Asfia Siti Nur Shofa Nafisatur Rosyida

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Mahasiswa MPI Survey Sekaligus Pengajuan Permohonan Izin Magang dalam Rangka Menyukseskan Program Magang MBKM

2 Maret 2023   05:10 Diperbarui: 4 Maret 2023   17:30 285
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dokpri
Dokpri

Kebijakan Merdeka Belajar-Kampus Merdeka oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Negara Republik Indonesia merupakan proses menuju kurikulum berbasis Outcome Based Education. Proses pembelajaran dalam Kampus Merdeka merupakan salah satu perwujudan pembelajaran yang berpusat pada mahasiswa yang sangat esensial. Kampus merdeka dapat memberikan tantangan dan kesempatan untuk pengembangan inovasi, kreativitas, kapasitas, kepribadian, dan kebutuhan mahasiswa, serta mengembangkan kemandirian dalam mencari dan menemukan pengetahuan melalui kenyataan dan dinamika lapangan. 

Salah satu contoh kampus islam yang mengikuti program kampus merdeka-merdeka belajar adalah Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang. Pada program studi manajemen pendidikan islam juga menerapkan program MBKM ini yaitu dengan bukti adanya program magang/ praktik kerja MBKM yang dilaksanakan akan memberikan pengalaman yang cukup kepada mahasiswa melalui pembelajaran langsung di tempat kerja. 

Kegiatan Magang/ Praktik Kerja MBKM Program Studi MPI ini dapat dilakukan mahasiswa prodi MPI pada instansi pemerintahan atau non-pemerintahan selama 4 Bulan/ 16 Minggu (1 semester) yang diakui setara dengan 21 SKS. Namun, sedikit berbeda antara kebijakan magang tahun lalu dengan tahun ini, karena kegiatan magang tahun ini mengikuti program MBKM yang mana sudah dianggap menunaikan mata kuliah sebanyak 21 SKS. Dengan satu bulan atau 4 kali pertemuan tatap muka sebagai suatu pembekalan dan 12 minggu terjun langsung di lapangan tempat magang.

Praktik Kerja MBKM program studi MPI ini mayoritas dilakukan di instansi pemerintahan seperti contoh di Sekretariat Jenderal DPR RI, Dirjen Pendis Kemenag RI/Direktor Perguruan Tinggi Islam, Dirjen Pendis Kemenag RI/Direktorat GTK, Kementrian Agama Prov. Jawa Timur, Balai Besar Guru Penggerak Prov. Jawa Timur, Dinas Pendidikan Kota Batu, Kementrian Agama Kota Batu, Kota Malang, Kota Pasuruan, Mojokerto, Blitar, Jombang, Banyuwangi, DPRD Kabupaten Malang dan Tulungagung. Dengan prosedur awal dibuatnya surat perizinan dari kampus untuk diserahkan kepada instansi masing-masing sesuai dengan tempat yang telah ditentukan.

Kementrian Agama Banyuwangi adalah salah satu instansi yang bakal menjadi tempat magang MPI UIN Malang. Ada enam anggota yang nantinya akan ikut berkontribusi dan ikut serta mengikuti kegiatan operasional dan pelayanan di KEMENAG Banyuwangi. Adapun anggota kelompok diantaranya 1 mahasiswa dan 5 mahasiswi, Firman Kawah Insan, Maswanda Fazriyati, Anadila Shinta Asfia, Siti Nur Shofa, Sasmita Endang Setyowati, Nafissatur Rosyida. Kegiatan magang ini akan dilakukan mulai 13 maret-05 Juni 2023.

Pada tanggal 02 Februari 2023, kami satu kelompok magang melakukan survei dan kunjungan ke KEMENAG Banyuwangi sekaligus menyerahkan surat perizinan dari kampus. Sebelum melakukan kunjungan, kami meminta izin untuk melakukan kunjungan via online untuk mendapatkan informasi apakah diperkenankan atau tidak, apakah terjadi bentrokan waktu dengan kegiatan lainnya. Pada pukul 09.00 kami satu kelompok magang datang ke KEMENAG Banyuwangi, disana langsung diarahkan ke bagian humas Kemenag Banyuwangi yaitu bapak Yasin Alibi di Pelayanan Terpadu Satu Pintu. 

Alhamdulillah, kami disambut dengan sangat amat baik dan diijinkan untuk melakukan magang disana selama kurang lebih 3 bulan. Bapak Yasin Alibi menjelaskan kepada kami bahwa ada beberapa unit kerja diantaranya sub bagian tata usaha, seksi pendidikan, seksi penyelenggaraan haji dan umrah, seksi bimbingan masyarakat islam, penyelenggaraan zakat dan wakaf, penyelenggaraan katolik, penyelenggaraan hindu. Menurut bapak Yasin, dikarenakan kami berenam dari latar belakang program studi manajemen pendidikan islam, kami akan ditempatkan pada seksi pendidikan. 

Seksi pendidikan terbagi menjadi tiga yaitu pendidikan madrasah, diniyah dan pondok pesantren, pendidikan agama islam. Dan karena jumlah anggota magang ada enam jadi satu seksi pendidikan akan dihuni oleh dua orang, sehingga semua anggota memiliki peran masing-masing.

Penulis: Maswanda Fazriyati (Peserta Magang MBKM Kemenag Banyuwangi)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun