Sudah cukup lama saya tidak aktif menulis di kompasiana. Bukan karena malas atau tak dapat meluangkan waktu. Tetapi lebih pada kepentingan yang sulit saya tinggalkan. Sebagai guru, ada banyak sekali kegiatan yang saya lakukan untuk mendidik anak-anak bangsa, siswa-siswi yang sangat saya sayangi.
Sehingga, seringkali saya lebih suka mengobrol dengan mereka. Kapan pun, baik di saat santai maupun di sela proses pembelajaran. Hal yang sangat bermanfaat bagi mereka, juga bagi saya pribadi.Â
Mendidik siswa tentu tidak cukup hanya menyampaikan materi pelajaran saja. Mendidik mereka dengan sepenuh hati, menyayangi mereka tanpa pamrih materi, menjadikan mereka lebih nyaman dalam belajar.
Perlahan, lewat berbagai obrolan pun dapat memacu dan memicu niat dan kemauan mereka dalam berliterasi. Bercerita, berbagi pengalaman, menuangkan ide secara lisan, dan berbagai hal lainnya ternyata dapat mereka pahami bahwa semua itu dapat diubah menjadi tulisan yang dapat dibagikan kepada semua orang.
Sikap saling menyayangi, kadang tanpa saya duga, memunculkan ide briliian mereka. Memberikan kejutan baik saat ulang tahun saya, maupun kejutan lainnya dalam berbagai kegiatan. Inilah mengapa, mendidik dengan hati, sepenuh cinta, sangat penting kita lakukan, tanpa membeda-bedakan mereka. Baik dalam status, kemampuan, latar belakang sosial, dan sebagainya.Â
Literasi dapat kita tingkatkan, tidak hanya dengan pembiasaan membaca yang hanya 15 menit saja. Mereka pun akhirnya dapat menikmati literasi sebagai kebutuhan, prestasi, dan mengisi waktu luang bersama sahabat dan handai taulan. Semoga bermanfaat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H