Memasuki kawasan wisata alam di wilayah kabupaten Ngawi ini membuat saya sangat berkesan. Tak hanya nuansa alam yang elok dengan udara yang sejuk disajikan di wisata alam Srambang. Namun tantangan untuk mencoba menyusuri jalan menuju air terjun menjadikan semangat terus berkobar.Â
Di area parkir ketika kami tiba di lokasi, sudah disambut dengan keramahan masyarakat sekitar. Tak hanya petugas parkir dan penjual jajanan, tetapi masyarakat yang berada di sekitar lokasi pun ramah menyambut para penikmat keindahan alam.Â
Setelah memarkir kendaraan, beberapa motor terlihat berjajar beriringan. Mereka telah bersiap mengantarkan para wisatawan menuju gerbang wisata Srambang.Â
Tidak terlalu mahal. Bahkan sangat terjangkau untuk kantong yang tidak terlalu tebal. Lima ribu rupiah cukuplah untuk menikmati sensasi jalan berkelok di antara hutan pinus dan pemandangan pegunungan.Â
Setelah tiba di lokasi utama, tiket masuk pun juga sangat terjangkau. Hanya dua puluh ribu rupiah saja untuk setiap wisatawan. Harga yang murah untuk dapat menikmati suasana pegunungan dengan udara yang nyaman. Dingin, segar, di antara keindahan bunga-bunga dan dedaunan.Â
Jalan menuju air terjun melewati beberapa jembatan yang sangat menarik. Ada nama jembatan dan keterangan seberapa banyak orang yang boleh melewati dalam waktu yang sama. Semacam kuota kekuatan jembatan tersebut. Warna warni bunga pun selaras dengan keindahan bebatuan dan gemercik air di sela-sela batu besar.Â
Fasilitas yang lumayan lengkap di Srambang. Ada toilet yang sangat bersih, tempat sampah organik dan anorganik, tempat cuci tangan dan kaki, mushola, bahkan juga tempat ibadah membuat tenang untuk berlama-lama menikmati keindahan alam. Beberapa lapak pedagang makanan pun ada di lokasi wisata ini. Lokasi wisata yang sangat besar pengaruhnya dalam menjaga kelestarian alam, flora dan fauna.Â