Mohon tunggu...
Nurrohmah Puji M
Nurrohmah Puji M Mohon Tunggu... Guru - Guru

Saya seorang ibu dari tiga anak. Bersama keluarga kami memiliki hobby yang sama, yakni membaca dan menulis. Membaca dan menulis sangat bermanfaat untuk menambah pengetahuan, meningkatkan keterampilan, memperluas wawasan dan pengalaman, juga dapat berbagi kepada sesama.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Waspada Penipuan Digital

26 Juli 2023   19:13 Diperbarui: 26 Juli 2023   19:21 102
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber gambar dari Pixabay

Apapun modusnya, penipuan digital semakin meresahkan. Di era yang serba canggih seperti sekarang ini, semua manusia dari berbagai jenjang usia menggunakan handphone dan berbagai alat komunikasi elektronik lainnya. 

Tidak hanya orang dewasa, anak-anak dan remaja juga menggunakan gawai dalam kehidupan sehari-hari. Baik untuk urusan pekerjaan, maupun memenuhi tugas sekolah dan kuliah. 

Tak terkecuali, para pencuri pun menggunakan gawai untuk beraksi. Pengalaman pribadi yang terjadi bertahun-tahun lalu, bagi saya pribadi dapat menjadi pengalaman pahit yang tidak terlupakan. 

Pemakaian gawai memang sudah marak saat itu walaupun tidak sebanyak sekarang ini. Modus penipuan juga belum seramai sekarang ini. 

Pada suatu malam ketika saya sedang sendirian, tiba-tiba ada seseorang yang menghubungi saya melalui gawai (handphone). 

Dia mengaku sebagai teman sekolah, yang sebenarnya saya sudah melupakan siapa sebenarnya dia. Pembicaraan pun berlanjut hingga secara tak sadar saya telah menyebutkan sebuah nama. 

Berawal dari nama tersebut, saya terhipnotis untuk mengirimkan uang dalam bentuk pulsa. Dari seratus ribu, hingga beratus-ratus ribu. Semua berjalan sangat mulus hingga akhirnya saya pun tersadar jika malam itu saya benar-benar tertipu. 

Gawai pun saya letakkan dengan posisi sangat ketakutan. Ketika suami pulang dari sebuah acara, segera saya ceritakan kejadian malam itu. Ternyata si penipu itu masih berusaha menghubungi nomor pribadi di gawai yang saya letakkan. Dengan tegas, suami pun dapat menolak dan menghentikan si penipu itu. 

Sejak saat itu, saya sangat berhati-hati soal komunikasi melalui gawai. Bagaimana agar kita terhindar dari penipuan digital? 

1. Tetaplah waspada di manapun berada. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun