Di era sekarang, sarana komunikasi sudah semakin maju. Tidak hanya bagi orang yang saling berdekatan, tetapi dalam kondisi saling berjauhan, berbeda tempat tinggal, bahkan berbeda negara dapat dengan mudah berkomunikasi.Â
Dalam kehidupan sosial, masing-masing orang membutuhkan hubungan satu dengan yang lain. Entah secara individu maupun berkelompok.Â
Untuk menjalin hubungan dan dapat berkomunikasi dapat menggunakan berbagai sarana elektronik yang ada di era sekarang. Misalnya berupa telepon kabel, telepon genggam, televisi, dan masih banyak lagi lainnya.Â
Sehingga dengan kemajuan teknologi informasi ini tidak perlu menunggu terlalu lama untuk mendapatkan berita atau kabar dari teman maupun sanak saudara.Â
Tetapi di masa lalu, ketika sarana telekomunikasi tidak secanggih sekarang, untuk berkomunikasi masih menggunakan surat. Umumnya surat ditulis dalam lembaran kertas kemudian dikirim kepada alamat tujuan. Itupun masih harus dibubuhi perangko sesuai biaya yang ditetapkan.Â
Nah, di sekitar tahun dua ribuan, kartu pos masih menduduki peran yang penting. Tahukah anda, apakah kartu Pos itu?Â
Bagi generasi yang sekarang sudah berusia setengah abad lebih, tentu tidak asing dengan benda satu ini. Tetapi bagi generasi sekarang, banyak yang belum paham. Pasalnya, generasi masa kini cenderung menggunakan gawai sebagai alat komunikasi.Â
Kartu Pos berupa lembaran kertas yang dicetak dengan gambar dan bagian-bagian tertentu. Kertas yang digunakan biasanya tebal, semacam kertas untuk undangan maupun untuk sampul buku. Ketebalannya kira-kira hampir sama dengan kertas buffalo.Â
Kartu Pos dikeluarkan dari PT Pos. Kartu Pos berfungsi untuk mengirim kabar maupun untuk mengirim jawaban pada sebuah perlombaan. Misalnya ketika ada lomba teka teki silang di sebuah majalah, maka mengirim jawabannya dapat melalui Kartu Pos.Â
Ukuran kartu Pos tidak sama dengan kertas A4 maupun F4. Panjangnya kurang lebih 14,5 cm dengan lebar 10 5 cm, seukuran amplop berukuran sedang.Â