Sejak kecil, sebenarnya saya lebih suka menyendiri. Menikmati kehidupan sehari-hari tanpa gangguan orang-orang di sekitar. Rasanya nyaman ketika hidup berjalan sesuai kemauan. Tapi bukan berarti saya suka menyimpang dari aturan. Justru dengan kesendirian itu saya dapat memanfaatkan waktu tanpa terganggu.Â
Namun seiring perjalanan waktu, saya membutuhkan teman dalam menghadapi kehidupan. Beberapa teman seringkali memiliki hobby yang sama. Sejak saat itulah sebenarnya awal saya membutuhkan sebuah komunitas.Â
Ketika hidup semakin berwarna, tanpa saya duga, seorang teman yang tahu persis dengan hobby saya, mengajak untuk bergabung dalam sebuah komunitas.Â
Komunitas menulis tentunya, karena sesuai dengan kegemaran saya dalam sastra. Awalnya rasa kurang percaya diri sempat membuat saya ragu. Tetapi saya mencoba untuk bisa beradaptasi dalam komunitas tersebut.Â
Berawal dengan menulis dalam komunitas penulis Media Guru Indonesia, saya dapat menerbitkan beberapa buku berkat semangat dan motivasi dari banyak teman.Â
Hingga hari ini, telah terbit 5 buku solo dan puluhan buku antologi. Manfaat besar yang saya dapat setelah bergabung dalam komunitas menulis.Â
Saya tidak berhenti pada satu komunitas. Di waktu berikutnya, setiap ada event lomba menulis di komunitas yang berbeda, saya pun mencoba bergabung di dalamnya. Beberapa karya pun terwujud. Dengan tulisan saya dapat berbagi kepada sesama.
Hingga akhirnya, saya pun bergabung dalam komunitas menulis lainnya secara bertahap. Mulai dari Media Guru Indonesia, Jendela Sastra Indonesia, Dandelion Publisher, Taman Aksara, Lisstra, dan grup perempuan penulis Melati Rinonce.Â
Kini, saya semakin bahagia dengan berkomunitas. Ikut komunitas, lahirkan karya, hidup lebih bermakna. Banyak manfaat positif yang saya dapat. Selain dapat berkarya, saya dapat berbagi inspirasi kepada sesama. Baik melalui buku maupun tulisan di dunia maya.Â