Semarak Merdeka Belajar-Sebagai salah satu pendidik di daerah pedalaman tepatnya di SMP Negeri 5 Kecamatan Kandis, Kabupaten Siak, provinsi Riau, sudah menjadi tanggung jawab seorang guru untuk terus berusaha melakukan Inovasi pembelajaran. Bukan masalah seberapa besar inovasi tersebut, melainkan sejauh mana sebuah komitmen sebagai salah seorang guru untuk membuat sebuah gerakan perubahan metode pembelajaran dalam kondisi dan situasi apapun. Begitu juga Guru di SMP Negeri 5 Kandis akan terus mengupayakan dengan maksimal program Kemendbud Ristek yakni Program Merdeka Belajar.
Program Merdeka Belajar adalah sebuah program yang dicanangkan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbud Ristek) Indonesia. Tujuan dari program ini adalah meningkatkan kualitas pembelajaran di sekolah dengan memberikan kebebasan kepada guru dan siswa dalam mengembangkan kreativitas, inovasi, dan kepemimpinan dalam proses pembelajaran. Dalam hal ini Guru di SMP Negeri 5 Kandis juga berupaya mengimplementasikan pembelajaran yang lebih inovatif yakni dengan menggunakan media digital untuk menunjang minat belajar siswa di kelas.
Setelah perencanaan pembelajaran selesai dibuat, maka Selaku guru Pendidikan Agama Islam di sekolah ini melakukan implementasi belajar bersama siswa di kelas. Guru membuka pembelajaran dengan Salam dan Doa sebagai bagian dari adab dan akhlak terhadap Allah SWT dan diri sendiri. Guru memberikan Pemantik Materi tentang Malaikat Allah ALLAH SWT dan beserta tugas-tugasnya. Guru menampilkan materi di depan kelas dengan bantuan LCD Proyektor. Media ini cukup membuat para siswa antusias dalam proses pembelajaran. Guru juga memperkenalkan salah satu Platform Digital yang cukup terkenal yaitu Aplikasi Canva. Guru mengintruksikan agar setiap siswa mendownload aplikas Canava di handphonenya masing-masing.
Selanjutnya guru memebrikan perintah tugas untuk membuat Poster tentang Para Malaikat beserta tugas-tugasnya dengan aplikasi Canva tersebut. Sembari memberikan tutorial membuat poster dengan aplikasi ini, secara individual para siswa membuat posternya masing-masing. Ada sedikit kendala ketika melakukan pembelajaran ini. Diantaranya siswa merasa sedikit kesulitan karena ini pertama kalinya mereka mencoba mendesain poster. Namun, ada beberapa hal positif yang bisa dituliskan disini, diantaranya Sebagai berikut:
1. Seluruh siswa belajar dengan antusias dari awal hingga akhir pembelajaran.
2. Siswa senang karena diberi kebebasan dalam mendesain hasil produk belajarnya tanpa paksaan dari guru mata pelajaran.
3. Lebih sesuai dengan pembelajaran abad 21 yakni memanfaatkan media digital dalam pembelajaran.
4. Siswa lebih kreatif dan mendapatkan pengalaman baru yang menarik.
5. Hasil produk yang bervariasi dapat dijadikan sebagai bahan diskusi dan tukar pikiran yang menarik.
6. Pembelajaran diusahakan sesuai dengan minat siswa sekarang.
Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa melalui implementasi Program Merdeka Belajar dan penggunaan media digital, guru mata pelajaran Pendidikan agama Islam  di SMP Negeri 5 Kandis berhasil menciptakan suasana pembelajaran yang inovatif dan menarik bagi siswa. Meskipun terdapat beberapa kendala, antusiasme siswa dan kebebasan dalam mengembangkan kreativitas mereka menghasilkan produk belajar yang bervariasi dan menarik. Pembelajaran yang sesuai dengan minat siswa ini memberikan pengalaman baru dan memungkinkan adanya diskusi dan tukar pikiran yang menarik di antara siswa. Dengan komitmen dan upaya terus-menerus dalam inovasi pembelajaran, guru di SMP Negeri 5 Kandis telah memberikan kontribusi positif dalam meningkatkan kualitas pendidikan di daerah pedalaman. Selain itu besar harapan kita adalah bahwa semua program Merdeka Belajar dapat mencakup ke seluruh Indonesia dengan merata.Â
