Mohon tunggu...
Tunjung Eko Wibowo
Tunjung Eko Wibowo Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wiraswasta

Berdamai Dengan Hati dari belajar menulis, membaca dan mencintai diri sendiri pasca pensiun

Selanjutnya

Tutup

Parenting Artikel Utama

Pemanfaatan Teknologi dan Perubahan Pola Pikir Anak: Game Online Bikin Good Goal atau Mission Failed?

13 November 2022   19:54 Diperbarui: 19 November 2022   15:08 496
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Selain pengawasan orangtua saat anak bermain game online, hal yang bisa dilakukan adalah turut serta menunggui saat bermain game walaupun kadang kita tidak tahu permainannya. Hal ini sebagai salah satu langkah nyata untuk melindungi dan membimbing anak dengan lebih baik di media online. 

Banyak orangtua prihatin dengan apa yang dilakukan anaknya saat bermain game online, tetapi tidak semua tahu persis apa yang mereka lakukan saat bermain game tersebut.

Untuk mengajarkan perilaku yang benar, orangtua perlu mengetahui apa arti game online, dan ini mungkin memerlukan partisipasi mereka di dunia tersebut. 

Game online juga melibatkan banyak interaksi dengan pemain lain. Hal ini dapat membantu mengembangkan keterampilan kerja tim dan pemecahan masalah, karena dalam permainan in juga menawarkan tantangan yang hanya dapat ditaklukkan melalui bantuan orang lain. Dunia maya begitu hebat dalam mengalihkan perhatian manusia dari dunia nyata.

Dengan peran orangtua yang aktif , maka penggunaan teknologi salah satunya game online mampu menjadi produktif, kreatif dan inovatif. Secara manajemen waktu yang tepat dan ketat terhadap mereka yang kecanduan terhadap game ini. 

Yang di takutkan sebagian orang jika telah kecanduan game online ,mereka rela mengorbankan banyak uang untuk membeli item dalam game, rela begadang, kelelahan dan menjadi manusia non-produktif, contohnya yaitu anak kuliah yang waktunya digunakan untuk bermain game sampai larut malam dan tugas kuliah diabaikan, uang saku bisa tidak dimanfaatkan dengan baik.

Yang dapat dilakukan agar tidak mengarah pada hal-hal negatif, antara lain : mengajak mereka berolah raga bersama, menanyakan kegiatan ekstra di sekolah atau kampus, mebaca buku dalam lingkungan keluarga, diskusi di meja makan dan tentu saja selalu mendekatkan diri dengan Tuhan. 

Sebagai manusia ciptaan Tuhan yang cerdas, maka kita tidak boleh kalah dengan segala sesuatu yang bisa di cari solusi dan pemanfaatannya.

Karena kita sebagai mahkluk yang cerdas, maka kita dan anak-anak kita harus mampu memanfaatkan teknologi tersebut dengan baik, bukan hanya dari sisi game online saja. Mengedapankan logika dunia nyata, intelektual yang logis dan keterbukaan. Harus memberikan waktu yang seimbang untuk anak-anak kita. 

Mulai waktu bermain, belajar, berkumpul keluarga, bersosialisasi dengan teman dan beribadah. Sehingga aka muncul hal-hal yang produktif dan mereka akan bisa berpikir lebih dewasa dalam memperlakukan sesuatu dan mampu bertanggung jawab dengan baik. Jangan sampai anak-anak kita ataupun remaja kita menjadi orang yang tidak produktif, emosi, serta jiwanya tidak terkontrol.

Karena anak-anak atau remaja kita adalah generasi masa depan untuk merubah bangsa. Maka teknologi yang ada saat ini bisa dimanfaatkan untuk menjadi agen perubahan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Parenting Selengkapnya
Lihat Parenting Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun