Mohon tunggu...
Mastum
Mastum Mohon Tunggu... lainnya -

Terlahir didunia untuk menjalani tugas hidup dari Tuhan

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Siapakah Dalang "G30S PKI" Sebenarnya?

30 September 2017   14:59 Diperbarui: 30 September 2017   15:19 39725
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Siapakah dalang G30S PKI sebenarnya ???

Sebelum peristiwa itu terjadi ... marilah kita lihat peristiwa yang mendahului beberapa tahun sebelumnya.

Disekitar tahun 1962/3 ... Indonesia melakukan invasi ke wilayah "kekuasaan" salah satu negara anggota NATO ... Belanda .. di Irian Barat (Papua sekarang). Dan.. tak satupun negara NATO punya keberanian ikut membantu militer Belanda, termasuk Amerika dan Inggris.

Setelah Indonesia berhasil "merebut" Irian Barat dari kekuasaan Belanda ....kembali Indonesia melakukan invasi kewilayah "kekuasaan militer" Inggris ... Malaysia termasuk Singapura.

Kembali lagi ... tak satupun negara NATO lainnya ikut membantu Inggris.

Indonesia ... benar2 MACAN ASIA yang cukup "ditakuti" negara2 lain termasuk negara2 anggota NATO.

Indonesia menjadi MACAN ASIA .... karena ada dukungan si BERUANG MERAH GILA ... Uni Soviet ... termasuk peralatan perang "modern" saat itu.

Negara2 NATO mengetahui celah2 kelemahan Indonesia ... salah satunya ... "orang2" Indonesia gampang dipecah belah dan gampang ter HIPNOTIS dengan DOKTRIN2.

Dan ... untuk menghancurkan Indonesia tak perlu dengan kekuatan militer ... hanya perlu "sesuatu" yang mampu mengadu domba "kekuatan" Indonesia.

Dan "penghancuran" Indonesia dimulai ... dengan keluarnya  "Dokumen Rahasia" ... Dokumen Gilchrist ... dokumen yang menyatakan akan adanya Kudeta Dewan Jendral tanggal 5 Oktober ditangan "PKI" dan sebagian "militer" Indonesia.

Perekrutan orang2 "PKI" dan beberapa kelompok militer untuk "menyelamatkan" negara dari Kudeta Dewan Jendral.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun