Mohon tunggu...
Mastum
Mastum Mohon Tunggu... lainnya -

Terlahir didunia untuk menjalani tugas hidup dari Tuhan

Selanjutnya

Tutup

Politik

Status Quo

9 Juli 2014   18:26 Diperbarui: 18 Juni 2015   06:51 46
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Status Quo ..... negara tetap seperti keadaan sampai saat kini .....Dimana negara masih dikuasai kelompok "Status Quo" ... ...

Dimana  Golkar, PKS, Demokrat, PPP, PAN ...  masih bersatu masih bersatu dalam satu kelompok ....
Korupsi masih meraja lela ..... negara menjadi lemah, karena ketergantungan energi, pangan dan alutista dari negara asing ... disamping tingginya angka pengangguran ... rendahnya pemanfaatan Sumber Daya Alam ... dan rendahnya peningkatan Sumber Daya Manusia .... juga pengerukan "isi perut bumi" Nusantara oleh "asing" .....

Janji2 Surga untuk memakmurkan rakyat Indonesia ... hanyalah mimpi2 kosong belaka ..... karena tidak disertai cara pelaksanaannya .....

Kemakmuran Nusantara seharusnya sudah terjadi "kemarin" pada saat kelompok "Status Quo" berkuasa dinegeri ini .... dan Hatta Rajasa menjadi salah satu "Top Executive" nya ...

Kelompok ke 2 .....

Kelompok yang ingin merubah menjadi "New Nusantara" .... yang akan menjadikan Indonesia kearah Nusantara Baru .... Nusantara Jaya ... dimana negara menjadi kuat ... disegani negara lain .... angka kemakmuran dan nilai Sumber Daya Manusia yang tinggi ......

Kemanakah  "Takdir Tuhan" atas negeri Nusantara 5 tahun kedepan ?????

Bila "Status Quo" akan berkuasa atas negeri ini ....  maka ...kemenangan akan diberikan kepihak "Nomor satu" ....

Bila Indonesia menjadi "New Nusantara" .... Nusantara nan Jaya ...... kemenangan akan diberikan ke nomor 2 .....

Kita ini hanyalah "pemain Sandiwara" yang sudah "ditakdirkan" peran nya ......

Apakah sebagai ter "takdir" menjadi peran pendukung nomor satu ??????
atau
Ter "takdir" menjadi peran pendukung nomor 2 .....

Salam,

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun