Mohon tunggu...
Toto Sudiyanto
Toto Sudiyanto Mohon Tunggu... Guru - SMKN 1 Bongas - Indramayu

CEO dan Founder di TOSU NET MEDIA - https://www.tosupedia.com

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Globalisasi Sosial: Ciri-Ciri, Kelebihan dan Kekurangan

26 November 2022   10:55 Diperbarui: 26 November 2022   10:56 1290
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Organisasi bisnis bertukar informasi yang memungkinkan untuk memperbaiki cara-cara menjalankan proses produksi. Hal ini dapat diterjemahkan ke dalam penghematan dalam usaha, waktu, dan sumber daya.

Di sisi lain, ada fenomena teleworking yang muncul dalam konteks globalisasi sosial. Modalitas ini telah menjadi alternatif yang bagus bagi banyak orang dan perusahaan.

Kelemahan globalisasi sosial

Meskipun globalisasi sosial mendorong interaksi dalam kerangka rasa hormat, kesetaraan, toleransi, dan koeksistensi, ia juga memiliki sisi negatifnya, seperti yang akan Anda lihat di bawah.

Individualisme dan isolasi

Fakta bahwa orang berusaha berhubungan dengan mereka yang memiliki selera dan minat yang sama bermanfaat karena kita merasa bahwa kita bersama orang lain yang memahami dan menerima kita. Namun, hal ini juga bisa membuat kita berhenti berhubungan dengan mereka yang memiliki kedekatan dan sudut pandang lain.

Sektarianisme dan konflik

Pembentukan kelompok tertutup seputar kepentingan, seperti sekte, dapat menimbulkan konflik dengan orang lain yang memiliki posisi atau pendapat berbeda, yang berujung pada pelecehan psikologis. Selain itu, di lingkungan ini, komentar yang menghina, mendiskualifikasi, rasis, xenofobia, atau homofobik sering diungkapkan.

Bahkan ada fenomena yang disebut "sanksi sosial".

Pemikiran tunggal

Istilah "GroupThink" diusulkan oleh Schopenhauer dan diambil oleh Ignacio Ramonet untuk merujuk pada ide-ide tertentu yang memberi makan dan menopang diri mereka sendiri. Bentuk pemikiran tunggal ini akhirnya menjadi dominan dalam kelompok orang, mengancam keragaman ide dan mempromosikan intoleransi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun