Kita berada di era globalisasi sosial. Cari tahu apa artinya dan keuntungan dan kerugian hidup saat ini di sini.
Proses globalisasi dapat dipahami dari empat sudut pandang karena terkait dan berdampak pada bidang politik dan ekonomi serta bidang sosial dan budaya. Oleh karena itu, ini juga disebut sebagai globalisasi sosial.
Istilah ini mengacu pada fenomena, tren, atau ciri peradaban kontemporer di mana terjadi peningkatan interaksi antara individu dan kelompok, bahkan yang letaknya jauh secara geografis. Sebagai konsekuensinya, dengan globalisasi sosial, terjadi integrasi hubungan manusia secara keseluruhan dan, pada saat yang sama, asimilasi pola, kebiasaan, dan gaya hidup.
Ciri-ciri globalisasi sosial
Globalisasi sosial adalah konsep luas yang berkaitan dengan berbagai isu, seperti perjuangan hak asasi manusia dan pelestarian lingkungan, serta identitas, hubungan kerja, pendidikan, konsep keluarga, agama, budaya, dan seni.
Ciri khas globalisasi adalah cara proses sosial menjadi fenomena dunia, hampir seketika dan dengan cara yang sinkron. Dalam dinamika ini, pertukaran yang terjadi dari dan melalui teknologi informasi dan komunikasi yang baru sangatlah penting. Awalnya ini televisi, tapi sekarang juga termasuk jejaring sosial.
Dengan cara ini, ada asimilasi pola, bentuk, dan gaya hidup lain secara bertahap. Ini mungkin merujuk pada penggunaan bahasa, pakaian, atau keahlian memasak.
Di luar itu, media juga telah menjadi instrumen pengambilan keputusan dan skenario di mana ekspresi kehendak mayoritas terjadi. Di sisi lain, dengan globalisasi sosial, orang terhubung, mengidentifikasi, dan mengikuti gerakan, peristiwa, dan situasi di tempat yang berbeda. Namun, hal ini tidak selalu terjadi pada mereka yang berada di lingkungan terdekat mereka.
Keuntungan dari globalisasi sosial
Globalisasi sosial berarti keuntungan dan tantangan bagi individu dan kolektif. Inilah manfaat utamanya.