Mohon tunggu...
mastoji sumardana
mastoji sumardana Mohon Tunggu... -

lahir sumenep tinggal diponpes miftahul ulum batang-batang sumenp

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Bolehkah

21 Februari 2013   10:49 Diperbarui: 24 Juni 2015   17:56 64
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Bolehkah, seluruh jiwamu kucinta
tanpa rayuan setangkai kata melati
yang disentuh kupu-kupu
membawa madu
dalam rindu biru.

Bolehkah, seluruh jiwamu kusayang
tanpa rayuan setangkai kata mawar
yang dicium tawon
membawa setetes embun
dalam rindu malu.

Biar angin mengantar padamu
aku menunggumu disini
sampai mega lari.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun