Mohon tunggu...
Tohirin Sanmiharja
Tohirin Sanmiharja Mohon Tunggu... -

Tohirin Sanmiharja, Dosen al-Islam-Kemuhammadiyahan, Universitas Muhammadiyah Prof. DR. HAMKA, Jakarta

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Tujuan dan Manfaat Asuransi Jiwa

5 Oktober 2014   05:11 Diperbarui: 17 Juni 2015   22:20 85
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Banyak diantara masyarakat kita yang belum paham dengan asuransi jiwa. Mati itu kan takdir, kenapa mesti diasuransikan? Memangnya kalau diasuransikan menjadi tidak mati? Apa gunanya mendapat uang pertanggungan asuransi kalau saya sendiri ternyata mati. Demikan antara lain komentar/pendapat mereka. Nah, dalam tulisan ini saya akan menjelaskan secara singkat tujuan dan manfaat asuransi jiwa, khususnya melalui produk TAPRO (Tabungan Proteksi) atau yang sering disebut juga dengan UNIT LINK.

Kita semua tahu bahwa tak seorang pun yang kebal dari kematian. Semua orang akan mati, kapan pun, di mana pun. Dan satu hal yang pasti adalah kita tak tahu persis kapan kematian datang. Namun demikian, Tuhan telah memberikan sebab atau pun partanda akan datangnya kematian. Sebab itu umumnya ada tiga: tua, sakit, dan kecelakaan.

Pertanyaannya adalah, apa yang mesti kita siapkan untuk menghadapi kematian? Bagi orang yang beragama, pertama yang harus disiapkan tentu saja amal saleh. Amal saleh akan sangat bermanfaat bagi orang yang bersangkutan saat ia memasuki alam akhirat. Tapi jangan lupa. Orang meninggal tentunya meninggalkan keluarga. Bagiamana dengan keluarga yang ditinggalkan? Apalagi jika yang bersangkutan meninggal mendadak. Apalagi jika ia tak punya warisan yang ditinggalkan. Apalagi jika ia meninggalkan hutang. Dan masih banyak lagi, apalagi-apalagi yang lain yang membuat khawatir.

Lantas apa solusinya? Solusinya tentu semua itu harus dihadapi. Kekhawatiran itu harus dihilangkan. Dengan kata lain, kematian harus dipersiapkan. Amal saleh saja belum cukup. Manusia mempunyai tanggungjawab hidup di dunia yang harus ia selesaikan. Lantas persiapan apa lagi yang harus diulakukan?

Saudaraku, asuransi jiwa merupakan salah satu jawabannya. Kematian memang sebuah resiko yang harus diterima oleh semua makhluk hidup. Kematian tak bisa dihindarkan. Tapi kita bisa meminimalisir dampak dari resiko itu. Dengan membeli asuransi jiwa, kita telah menyiapkan sejumlah dana pasti yang akan diterima oleh ahli waris pada saat kita meninggal. Dana itu nantinya akan sangat bermanfaat. Mungkin untuk biaya anak-anak yang kita tinggalkan, untuk bayar hutang, bayar biaya rumah sakit, mengurus upacara kematian, dan seterusnya.

Apalagi jika yang meninggal masih meninggalkan anak-anak yang masih kecil. Bertapa sedihnya kalau kita pergi meninggalkan mereka terlantar yang memaksa istri harus kerja banting tulang untuk membesarkan mereka. Asuransi jiwa adalah bukti cinta dan tanggungjawab kita kepada keluarga.

Kabar baiknya, kini asuransi jiwa tidak hanya memberikan uang pertanggungan saat kita meninggal. Asuransi jiwa UNIT LINK/TAPRO memadukan antara unsur asuransi dan investasi. Jadi, di samping mendapatkan santunan (uang pertanggungan) saat kita meninggal, nilai investasi yang terkumpul juga dapat kita cairkan saat kita masih hidup. Jadi ada yang dapat kita nikmati saat masih hidup dan ada yang kita tinggalkan saat meninggal).[] Sumber tulisan: http://allianzindo.wordpress.com/2014/10/03/tujuan-dan-manfaat-asuransi-jiwa/

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun