Kediri, 4 Agustus 2023 - Kesenian Tradisional di Indonesia telah lama menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan masyarakat. Namun, kekhawatiran akan hilangnya minat generasi muda untuk menjaga dan melestarikan tradisi seni tersebut tidak dapat diabaikan. Di tengah kekhawatiran yang ada, anak-anak di Dusun Kuwik, Kecamatan Kunjang, Kabupaten Kediri, berinisiatif membentuk komunitas jaranan sendiri dengan nama "Bocil Budoyo"Â
"Bocil Budoyo", singkatan dari "Bocah Cilik Budoyo" adalah sebuah paguyuban yang didirikan oleh sekelompok anak-anak yang peduli dengan kelestarian seni dan budaya Indonesia. Paguyuban ini bertujuan untuk memberikan wadah bagi anak muda Indonesia untuk belajar dan berkarya dalam seni tradisional seperti tarian, musik, dan teater.Â
Pendiri "Bocil Budoyo" yang bernama Davin adalah anak yang berusia 12 tahun yang sejak kecil sudah menyukai kesenian jaranan. Kemudian berinisiatif mengajak temantemannya untuk membentuk suatu paguyuban. Dari sinilah kesenian "Bocil Budoyo" terbentuk, tujuannya adalah untuk mengajak generasi muda melestarikan tradisi seni dan menjadikannya sebagai bagian dari identitas bangsa. "Semoga dengan kegiatan ini dapat menginspirasi anak-anak muda Indonesia untuk mencintai dan menghargai kekayaan budaya yang dimiliki oleh Indonesia. Melalui kesenian "Bocil Budoyo", kami berharap mereka dapat mengekspresikan kreativitas dan menemukan jati diri mereka sebagai pelaku seni," ungkap Mas Wawan ayah dari Davin dalam wawancara yang kami laksanakan pada tanggal 21 Juli 2023.Â
Dalam beberapa bulan terakhir, "Bocil Budoyo" telah mengadakan berbagai , pelatihan, dan pertunjukan seni di berbagai Desa di sekitar Kecamatan Kunjang. Melalui kegiatan ini, mereka sukses mendapatkan antusiasme dan partisipasi yang sangat positif dari masyarakat.Â
"Bocil Budoyo" saat ini sudah memiliki jadwal pertunjukan untuk beberapa bulan kedepan. Namun ditengah kesibukan mempersiapkan pertunjukan, mereka tidak melupakan kewajiban mereka sebagai siswa untuk belajar. "Sebelum melakukan pertunjukan, biasanya mereka akan melakukan latihan pada hari sabtu dan minggu, dikarenakan agar tidak mengganggu kegiatan mereka pada saat sekolah" ungkap Mas Wawan. Mereka berharap dapat menjangkau lebih banyak anak muda, dan seni jaranan ini tidak akan redup lagi .Â
Kesenian "Bocil Budoyo" telah menjadi penyemangat baru bagi generasi muda Indonesia dalam menjaga tradisi seni dan budaya. Diharapkan kesenian ini dapat terus berkembang dan memberikan kontribusi nyata dalam melestarikan warisan budaya Indonesia yang kaya dan beragam.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H