Mohon tunggu...
Drajad Daru
Drajad Daru Mohon Tunggu... -

Mahasiswa

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Musikal Laskar Pelangi di Ancol

4 Desember 2011   22:28 Diperbarui: 25 Juni 2015   22:50 175
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Siapa orang Indonesia yang belum menonton film laskar pelangi? Film karya Andrea Hirata yang sangat inspiratif ini mampu menghipnotis jutaan warga Indonesia yang menontonya. Film tentang bagaimana kondisi pendidikan di salah satu daerah terpencil di Indonesia ini menjadi saksi bahwa kualitas pendidikan di negara ini sangat rendah. Dilihat dari fasilitas yang disediakan pemerintah dan juga akses keberadaan lembaga pendidikan yang tidak bisa dijangkau oleh semua penduduk yang menempati di daerah tersebut.

Dalam film ini kita bisa mengenal karakter-karakter yang unik seperti Ikal, Lintang dan Mahar yang dimana mereka merupakan tokoh utama dalam film ini.

Lintang merupakan sosok anak yang cerdas meski ia hanyalah anak dari keluarga miskin dari pesisir pantai Belitong, ia memiliki semangat belajar yang tinggi meskipun jarak dari rumahnya hingga ke sekolah sangat jauh. Hal ini lah yang membuat saya terharu dengan tokoh seperti Lintang yang cerdas dan bersemangat tinggi meskipun berasal dari keluarga miskin dan jarak menuju sekolah sangat jauh dan melelahkan pastinya.

Mahar merupakan sosok yang membuat saya terkagum dan tersenyum. Ia memiliki jiwa seni yang tinggi, sehingga dalam menghadapi kehidupanya yang runyam dan sulit ia tetap tegar dan menikmatinya. Dengan melihat sosok Mahar saya jadi lebih mencintai seni dan kebudayaan Indonesia yang ternyata sangat kaya.

Ikal merupakan tokoh utama dalam film ini, ia memiliki cita-cita yang kuat dalam menggapai mimpinya ia belajar banyak hal dari teman-temanya. Hingga akhirnya ia bisa mewujudkan mimpinya yaitu bisa berkuliah di Prancis dan mengelilingi eropa. Dan momen inilah yang membuat saya kagum, bagaimana tidak? Seorang anak dari keluarga miskin di daerah terpencil di Belitong yang bersekolah di sekolah yang hampir saja dibubarkan namun pada akhirnya ia bisa berkeliling eropa. Jelas ini menginspirasi saya dalam mengahadapi rumitnya dunia ini.

Setelah film ini sukses dipopulerkan di bioskop-bioskop kini hadir pula kisah yang sangat inspiratif ini dalam bentuk teater musikal. Suasana yang ditampilkan di teater musikal ini menjadi lebih menarik karena kita bisa melihat aksi anak-anak belitong yang polos-polos tersebut beraksi diatas panggung yang megah dan menampilkan drama yang tentu membuat para penonton larut dalam suasana yang sangat menghibur sekaligus mengharukan. Kita bisa melihat aksi panggung mereka yang kompak dan hebat, diiringi pula musik-musik yang membuat suasana di panggung menjadi lebih hidup.

Kini teater musikal Laskar Pelangi hadir di Taman Impian Jaya Ancol yang merupakan pusat hiburan terbaik di Indonesia. Ancol merupakan tempat rekreasi yang memberikan kesan yang menyenangkan bagi para pengunjungnya. Dengan konsep panggung yang jauh lebih megah dan hebat tentu akan memuaskan para pengunjung yang menghadirinya.

Dengan adanya musikal laskar pelangi ini diharapkan menambah semangat dan inspirasi generasi muda kita dalam meraih cita-citanya. Karena para pemuda Indonesia inilah yang akan menentukan bagaimana nasib dan keadaan bangsa kita kelak di masa depan. Dan harapan saya kepada pemerintah agar lebih memperhatikan bagaimana kondisi pendidikan di negara saat ini. Karena pendidikan juga merupakan salah satu merupakan faktor penting dalam membangun bangsa ini untuk kedepanya agar lebih baik.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun