Jika ada jajak pendapat tentang kebiasaan apa saja yang bisa dianggap norak atau kampungan, pasti akan banyak pendapat bermunculan. Setiap orang bisa punya pendapat yang berbeda. Dan apa yang saya alami ketika sholat Jum’at kemarin, saya anggap salah satu kebiasaan norak segelintir orang Indonesia. Saya nggak tahu apakah pembaca juga sependapat dengan saya.
Kemarin, ketika sholat Jum’at baru memasuki ruku’ pada raka’at pertama, tiba-tiba terdengar suara HP. Nada ringtone-nya sih biasa saja, tapi volumenya itu yang luar biasa. Memecah keheningan suasana sholat Jum’at. Volumenya begitu cetar membahana. Mungkin hanya sedikit di bawah volume suara Soimah ketika mengomentari penampilan finalis IMB.
Buyar sudah konsentrasi sholat saya dan tentunya jamaah yang lain. Waduh …. Masih berapa lama lagi nih, bakalan dengar ringtone yang cetar membahana itu ? Akhirnya ringtone itu berhenti dengan sendirinya ketika memasuki sujud kedua raka’at pertama. Selanjutnya bacaan do’a sholat saya jadi ngawur, karena bercampur dengan do’a semoga ‘yang jauh di sana’ nggak ngebel lagi. Semoga sampai selesainya sholat ringtone itu nggak terdengar lagi.
Selesai sholat, semua mata mengarah ke pemilik HP. Tanpa mengucap do’a dan dengan menahan rasa malu, sang pemilik HP langsung ngeloyor keluar. Berbagai pertanyaan hinggap di kepala saya.
- Tidakkah dia lihat dan baca himbauan untuk mematikan HP yang ditempel di berbagai penjuru masjid ?
- Sedemikian pentingkah urusan dunia hingga tidak atau lupa mematikan HP hanya untuk waktu kurang lebih satu jam saja ?
- Apakah dia sedang menunggu telepon dari seseorang ?
- Bukankah sang penelepon juga maklum jika HP dimatikan selama sholat Jum’at berlangsung ?
Guys and girls, please don’t try this at mosque !
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H