Demam batu akik melanda. Tak terkecuali si Bondet. Dia pamerkan batu akik yang melingkar di jarinya. Warnanya hijau pupus, tembus cahaya. Batu akik warisan embah-nya, yang diklaim bisa mendatangkan uang.
"Batu akikmu bagus, nDet," kata si Panjul.
"Jelas, dong !"
"Boleh pinjam, nggak ?"
"Boleh. Asal jangan lama-lama. Soalnya batu ini ada khasiatnya."
"Apa khasiatnya ?"
"Bisa mendatangkan uang."
"Ahh .... mosok ?!"
"Kalo nggak percaya, ya udah. Saya nggak maksa kamu untuk percaya, kok."
Panjul pun diam. Dia berpikir, mungkin benar juga apa yang dikatakan Bondet. Soalnya jika dilihat kehidupan Bondet sehari-hari, sepertinya nggak pernah kesusahan. Selalu ada aja rezekinya.
"Kalo gitu, boleh saya beli, nggak ?"