Mohon tunggu...
Mas Teddy
Mas Teddy Mohon Tunggu... Buruh - Be Who You Are

- semakin banyak kamu belajar akan semakin sadarlah betapa sedikitnya yang kamu ketahui. - melatih kesabaran dengan main game jigsaw puzzle. - admin blog https://umarkayam.wordpress.com/

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Inilah Pidato Bung Tomo Yang Heroik

9 November 2012   13:58 Diperbarui: 24 Juni 2015   21:42 1269
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
13524689631734244138

[caption id="attachment_215537" align="aligncenter" width="324" caption="Bung Tomo (gambar dari segitiga.net)"][/caption]

Sudah banyak artikel atau tulisan yang menggambarkan betapa heroik dan dahsyatnya pertempuran di Surabaya, 10 Nopember 1945. Oleh karena itu saya tidak akan menulis ulang peristiwa tersebut. Saya hanya akan menulis sedikit kesaksian dari seorang tentara Inggris.

Adalah Letkol A.J.F Doulton yang tergabung dalam Divisi V India yang menuliskan, (seperti terdapat di tokohindonesia.com)

"Ayam jantan berkelahi. Orang-orang Indonesia tidak memperdulikan yang mati. Kalau seorang mati, yang lain maju ke depan dan senjata mereka terus berbicara. Orang-orang mati bertumpuk-tumpuk di barikade-barikade dan semakin meningkat, tetapi orang-orang Indonesia terus maju, melewati mereka yang telah mati."

Selain itu ada beberapa fakta menarik sekaligus mengharukan :

  • meskipun statusnya sebagai penghuni LP Kalisosok, namun para narapidana juga ikut angkat senjata, mempertahanakan setiap jengkal tanah Surabaya
  • sekitar 300 pasukan Gurkha yang berasal dari India melakukan desersi dan membelot membantu perjuangan rakyat Surabaya

Semua dapat Anda saksikan dalam video di bawah ini, lengkap dengan pidato Bung Tomo yang sangat heroik dan fenomenal. Saksikan sampai tuntas dan ungkapkan perasaan Anda di kotak komentar.

Salut buat saudara Arisandi Putra yang telah membuat dan menyebarkan video ini. Salam MERDEKA !

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun