by : 173
[caption id="attachment_194648" align="aligncenter" width="300" caption="(sumber : istockphoto)"][/caption]
Pada jaman sebelum terciptanya kendaraan bermotor, sarana transportasi andalan manusia adalah dengan naik/menunggangi hewan. Bisa berupa kuda, unta atau keledai. Dan bagi masyarakat kelas bawah, seekor keledai pun sudah cukup membantu dalam melakukan perjalanan.
Al kisah, pada jaman pemerintahan salah seorang khalifah di jazirah Arab sana, hiduplah seorang pemuda –sebut saja si Abud- yang mempunyai seekor keledai untuk membantu menjalankan aktifitasnya setiap hari.
Suatu hari, tampaklah si Abud sedang berjalan menunggangi keledainya. Di tengah perjalanannya, dia ditegur oleh seseorang,
"Wahai, Abud, ... hendak ke manakah engkau ?" "Hendak pergi ke masjid untuk sholat Jum'at, sahabatku," jawab si Abud. "Tapi, ... ini khan baru hari Kamis. Kenapa engkau sudah berangkat untuk sholat Jum'at ?" "Iya, ... soalnya keledai saya ini pemalasnya bukan main. Jadi untuk pergi sholat Jum'at saya sudah harus berangkat dari rumah mulai hari Kamis." NB 1 :
- untuk membaca karya peserta lain, silakan liat di Cinta Fiksi
- silakan bergabung di grup FB Fiksiana Community
NB 2 : cerita lain yang tidak terkait
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H