[caption id="attachment_349199" align="aligncenter" width="300" caption="Gambar ilustrasi editan from gogle...Saatnya menyatukan salam setelah berbeda salam dengan Salam-salaman"][/caption]
Pertandingan telah berakhir. Pemenangnya juga telah hadir.
Dulu dua kubu saling salam yang berbeda. Yang satu Salam Satu Jari. Yang kedua Salam Dua Jari. Karena telah usai pertandingan, ayo salamnya kita ganti. Yakni Salam-Salaman.
Saatnya saling memaafkan. Saatnya saling mendoakan dalam kebaikan. Saatnya kembali tebar senyum persaudaraan dan persahabatan. Saatnya saling bergandeng tangan. Saatnya saling rangkul kembali membangun kebersamaan.
Tak perlu lagi saling caci maki. Tak perlu lagi saling benci-membenci. Tak perlu lagi saling menjelekkan dan menjatuhkan. Tak perlu lagi saling hujat dan melaknat.
Kita bangsa yang satu. Tak perlu lagi terpecah dan terpisah. Kembali saling merapat menyambut masa depan. Akan lebih indah saling tolong menolong dalam kebaikan dan ketakwaan. Menghindarkan diri dari rasa permusuhan yang akan melemahkan.
Semoga yang menang tidak menjadi sewenang-wenang, justru semakin menebar rasa kasih sayang. Yang sedang kalah tidak membuat masalah dan bikin bubrah, justru semakin berbenah agar hidup tetap indah. Karena ingatlah yang menang itu juga belum tentu lebih senang, sedang yang kalahpun belum tentu lebih susah. Semua ada nilai kebaikannya masing-masing. Tetap mensyukuri apa yang telah terjadi. Bahwa semua yang terjadi telah menjadi kehendak Yang Maha Kuasa. Kita manusia sekedar berusaha bukan penentu apa yang semestinya terjadi.
Ayo semua.........!!!
Salamnyabersama kita ganti menjadi Salam-Salaman
Tetap saling berlomba dalam kebaikan sebab hanya kebaikan itu yang akan membahagiakan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H