Mohon tunggu...
Maman Fathor Rahman Emha
Maman Fathor Rahman Emha Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

Seorang Penulis Tak Bertuan Yang Ber-TUHAN | Mahasiswa | Blog : www.mamanism.co.nr | Twitter : @mamanism\r\n\r\nSalam Republik Kompasiana ^_~

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

"Opera Sabun" Olimpiade 2012, Cederai Olahraga Bulutangkis

1 Agustus 2012   15:11 Diperbarui: 25 Juni 2015   02:21 2170
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
wasit saat mengintervensi pertandingan ganda putri (www.images.solopos.com)

[caption id="" align="aligncenter" width="370" caption="wasit saat mengintervensi pertandingan ganda putri (www.images.solopos.com)"][/caption] Semangat Olimpiade 2012 di London banyak menjadi sorotan media - media tak terkecuali juga tentang masalah "opera sabun" yang saat ini sedang terjadi di London tersebut, dan tak enaknya lagi hal itu justru menimpa bidang olahraga yang sangat dibanggakan oleh negara Indonesia ini, yaitu "Bulutangkis". Kejadian ini menimpa empat pasangan ganda putri yang bertanding di olimpiade 2012 menyusul insiden kontroversial yang terjadi ketika pertandingan. Empat pasangan tersebut adalah ; Meiliana Djauhari/Greysia Polii (Indonesia), Ha Jung-Eun/Kim Min-Jung dan Jung Kyung-Eun/Kim Ha-Na (Korea Selatan), dan Wang Xiaoli/Yu Yang (China) . Mereka didiskualifikasi karena dianggap  telah mencederai fair play dengan tidak bermain serius untuk meraih kemenangan oleh Federasi Bulutangkis Dunia (BWF). Keempat pasangan ganda putri tersebut dinilai "main sabun" dalam partai terakhir grup mereka, Rabu (1/8/2012) dinihari WIB. Wang/Yu diduga sengaja mengalah dari Jung/Kim untuk menjaga skenario pertemuan mereka dengan kompatriotnya di partai final, sedangkan Meiliana/Greysia dan Ha/Kim dinilai sama-sama tidak ingin menang agar terhindari dari Wang/Yu. (dikutip dari Okezone.com). Pebulutangkis yang lain pun seperti Taufik Hidayat dan Lin Dan juga mengkecam adanya "Opera Sabun" dalam pertandingan dini hari tadi. Mereka mengungkapkan bahwa hal ini dapat mencederai Olahraga Bulutangkis ini. "Seperti pertandingan sirkus," cetus Taufik Hidayat kepada media Lubbock Online, mengomentari insiden yang memalukan tersebut. "Terutama untuk para penonton. Ini sudah pasti tidak selaras dengan semangat Olimpiade. Tapi seperti yang saya bilang sebelumnya, ini bukan kesalahan satu pihak," ujar Lin Dan kepada Huffington Post yang juga mengomentari insiden tersebut. "Siapapun yang menetapkan peraturan semestinya membuat format knockout sehingga siapapun yang tidak berusaha menang akan tersingkir dari Olimpiade," tambah Lin Dan kepada media. Apakah yang sedang terjadi dalam dunia bulutangkis dunia saat ini ? mengapa ada hal seperti ini yang terjadi ? Kenapa harus ada perasaan takut pada pebulutangkis dunia. Bukannya seorang pejuang itu dilarang mundur sebelum memang dia menghadapi medan pertempuran. Semoga saja hal ini tidak akan membuat citra bulutangkis di Indonesia semakin menurun, semoga bisa menjadi sebuah lecutan juga bagi para pejuang bulutangkis terutama di Indonesia.

*SALAM REPUBLIK KOMPASIANA*

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun