Mohon tunggu...
Ali Rafi Saputra Sakti
Ali Rafi Saputra Sakti Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa UIN Walisongo Semarang

Hai teman teman, Perkenalkan saya merupakan mahasiswa salah satu PTKIN di Indonesia, UIN Walisongo Semarang namanya, saya aktif di berbagai organisasi kampus, dan juga memiliki pengalaman bekerja di UMKM masyarakat sekitar, Hobi saya adalah bermain catur, bermain rubik, beladiri, dan juga mencari hal-hal baru yang menurut saya menarik untuk diketahui. Sekian tentang diri saya, Terimakasih

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Perlu Childfree atau Children

7 Maret 2023   02:36 Diperbarui: 17 April 2023   20:45 309
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Keluarga merupakan impian dari setiap insan yang berbeda namun memiliki tujuan yang sama. Anak menjadi karunia harapan keduanya, namun apa jadinya jika memutuskan untuk tidak memiliki anak? Mari kita bahas bersama..

Anak adalah salah satu dari sekian banyak keinginan kita sebagai orangtua untuk dapat memilikinya, yang umumnya diharapkan menjadi penerus dan pengurus kita saat tua senja, keberadaanya yang memberikan semangat pada setiap langkah rekasa dan usaha.

Namun saat pasangan memutuskan untuk ChildFree apakah hal tersebut ideal untuk rumah tangga? Kembali lagi pada keadaan setiap rumah tangga. Banyak dari pasangan yang memilih ChildFree karena alasan kecantikan dan kesibukan. 

Apa keterkaitannya? Saat pasangan memiliki anak disitulah mental kita sebagai orangtua dimulai, mendengar tangisannya, bersabar atas lelah mengurusnya, membersihkan kotorannya, memaklumi segala tingkahnya, dan masih banyak lagi.

Hal tersebut yang memicu stress pada orangtua, kemudian secara ilmiah memang akan berdampak pada munculnya suasana negatif pada tubuh yang efeknya dapat menyerang sistem kekebalan tubuh juga bisa berpengaruh pada respon hormonal ke antioksidan. 

Antioksidan adalah senyawa yang memiliki fungsi untuk memerangi efek negatif radikal bebas. Itu bisa melindungi kulit ketika terpapar sinar matahari berlebihan, oleh karenanya jika tubuh kekurangan antioksidan maka permasalahan kulit seperti jerawat, keriput dan yang lain otomatis akan muncul. Begitulah salah satu alasan dari para penganut ChildFree.

Ada lagi alasan karena kesibukan, diantara mereka memandang suatu kesibukan dalam hal ini bekerja merupakan tujuan utama dari pernikahan, kalau tidak bekerja lalu makan apa? Bagaimana mencukupi kehidupan keduanya? Apakah akan bahagia hidup tanpa uang? Biaya dikehidupan sekitar ia tinggal cukup tinggi bila mempunyai anak akan sangat merepotkan dan menguras keuangan. Begitulah ujar para penganut ChildFree.

Kehidupan memang kejam dan keras, kehidupan memang mahal, kehidupan memang membutuhkan biaya, namun kehidupan memerlukan kebahagiaan dan keharmonisan, salah satu esensi terpenting dari pernikahan adalah ketika orangtua berjuang dengan keras untuk memenuhi nafkah bagi keluarganya, terutama anak. 

Untuk apa kita kerja keras namun hanya kita kita juga yang menikmati? Harta yang kita kumpulkan akan diberi kepada siapa saat kita sudah mati? Siapa yang mengurus kita kelak saat kita sudah tua? Jawabannya adalah anak. Tidak mungkin kita akan merepotkan saudara atau bahkan tetangga.

Anak merupakan investasi jangka panjang yang tak ternilai harganya, keberadaanya adalah karunia dan kepercayaan dari sang maha pencipta, lalu kenapa masih tidak ingin memiliki anak?

Masih ada beberapa alasan yang membuat pasangan memilih untuk ChildFree, yaitu kemandulan dan kesehatan, mungkin akan saya bahas sedikit yang masalah kesehatan, karena yang kemandulan sudah umum kita ketahui bersama bahwasannya tidak berfungsinya organ reproduksi wanita ataupun pria sehingga menyebabkan kemandulan. Sedikit akan saya jabarkan tentang alasan kesehatan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun