Berwisata ke Dieng belum dianggap sah, jika belum mencicipi Purwaceng dan olahan Carica. Dua jenis tanaman yang hanya bisa ditemui di dataran tinggi Dieng, Wonosobo.
Purwaceng dan Carica menjadi andalan para petani di tanah para dewa ini. Hampir di setiap jengkal tanah Dieng dapat kita dapati tanaman Purwaceng dan Carica.
Dari jaman dahulu Purwaceng diyakini oleh masyarakat (terutama kaum lelaki) sebagai pembangkit gairah seksual dan anti oksidan. Sementara Carica dianggap dapat menurunkan darah tinggi.
Berbagai Macam Olahan
Hampir semua bagian tanaman Purwaceng dapat dimanfaatkan. Daunnya bisa disayur atau dijadikan bahan urap. Akan tetapi yang paling banyak dikonsumsi adalah bagian akarny.Â
Akar Purwaceng yang mirip ginseng Korea (tetapi lebih kecil) diyakini dapat meningkatkan performa kaum laki-laki. Setelah dibersihkan akar Purwaceng bisa direbus dan diminum airnya.
Saat ini sudah banyak dipasarkan olahan seperti halnya teh Purwaceng dalam kemasan. Sehingga lebih praktis. Tinggal seduh dengan air panas.
Untuk olahan dari bahan Carica (seperti buah pepaya tetapi lebih kecil ukurannya) pada umumnya dijadikan asinan atau keripik Carica. Berbagai merk dagang terpajang di warung-warung dan pusat oleh-oleh di tempat wisata Dieng.
Penggerak Ekonomi Rakyat
Tidak bisa dipungkiri bahwasanya ketenaran khasiat Purwaceng dapat menggerakkan perekonomian masyarakat di kawasan Dieng (masuk wilayah Wonosobo dan Banjarnegara, Jawa Tengah).Â
Terbukti para petani terus membudidayakan tanaman Purwaceng dan Carica. Sementara par produsen makanan dan minuman pun terus berinovasi dengan produk-produk berbahan baku Purwaceng dan Carica.
Sudahkah Kompasianers mencoba khasiat Purwaceng?
Jkt, 180525
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H