Saya terkaget-kaget. Betapa tidak. Setelah buka link Kaleidoskop Kompasiana yang dikirim oleh seorang sahabat di grup perpesanan.Â
Selama tahun 2022 sebetulnya saya kurang aktif menulis di Kompasiana. Terakhir menulis pada bulan Oktober 2022.Â
Ternyata dari rekap tertulis, selama tahun 2022 saya menulis sebanyak 136 artikel. Dari artikel sebanyak itu 121 diantaranya dilabeli 'Pilihan' oleh si Mimin.
Yang membuat saya terkaget-kaget, keterbacaan saya mencapai 30.492. Woouw. Bagi Kompasianer lain jumlah ini tentu bukan apa-apa. Tapi bagi saya ini sesuatu banget.
Kalau dirata-rata, setiap artikel dibaca oleh 224 pembaca. Jumlah keterbacaan paling nge-hits disematkan untuk artikel Rumah Gedheg, Kearifan Lokal dalam Menghadapi Gempa dengan 1.585 pembaca.
Jejak Literasi
Pencapaian ini, sekali lagi, sesuatu banget. Betapa masa rebahan selama pandemi telah memberikan ruang bagi saya yang hobi baca dan menulis.
Sekalipun menulis baru sebatas hobi. Saya mendapatkan kegembiraan selama masa-masa suram akibat pandemi covid-19. Sayang di antara kesibukan terpaksa ada masa 'libur' menulis.
Akhir dari keterkagetan ini, untuk menyemangati diri sendiri. Mari mantapkan jejak literasi!
Jkt, 030122