Kaget. Bak disambar geledeg di siang bolong. Saksikan tim Thomas Indonesia dibantai tim India.
Keperkasaan tim Thomas Indonesia yang sebelumnya singkirkan China dan Jepang (dengan skor 3-0). Seakan hilang tanpa daya.
India memang mengejutkan dengan mengandaskan Malaysia di perempat final dan tim kuat Denmark di babak semi final. Tapi mengalahkan tim Thomas Indonesia? Dengan angka 3-0 pula?
Rasa-rasanya tidak ada analisis yang bisa menjelaskan. Sebelum laga pun, semua mengunggulkan Indonesia untuk dapat mempertahankan gelar dan mengukir sejarah 15 kali juara Piala Thomas.
Tapi apa daya kenyataan berkata lain.
Faktor Kelelahan?
Satu-satunya analisis yang bisa memberikan penjelasan. Boleh jadi para pemain mengalami kelelahan. Setelah main habis-habisan dengan tim Jepang.
Hal ini terlihat dari hasil pertandingan antara Anthony Ginting vs Lakshya Sen dan pasangan M Ahsan/Kevin Sanjaya lawan Rakireddy/C Shetty.
Pada game pertama Ginting mengalahkan Sen dengan angka telak (21-8). Di game kedua dan ketiga Ginting menyerah dengan 17-21 dan 16-21.
Sehari sebelumnya Ginting main mati-matian dengan rubber game untuk menaklukkan Kenta Momota. Jelas sangat menguras tenaga.