PPKM Jawa-Bali seharusnya berakhir pada 9 Mei lalu. Akan tetapi pemerintah memperpanjang kembali dua pekan ke depan.
Khawatir terjadi gelombang ke-4 covid-19 pasca mudik lebaran. Menpan-RB mengijinkan ASN untuk melakukan WFH. Bagaimana dengan dunia pendidikan?
Seperti kita tahu. Selain ekonomi dan pariwisata yang terdampak pandemi covid-19. Sektor pendidikan paling merasakan dampaknya.
Konon menurut para ahli telah terjadi learning loss atau ketertinggalan pembelajaran. Menurut penelitian, di kalangan murid-murid SD learning loss setara dengan kehilangan 5 bulan pembelajaran.
Maka sebagai pendidik saya berharap untuk meneruskan PTM (pembelajaran tatap muka). Dengan menerapkan prokes secara ketat (terutama mencuci tangan dan memakai masker).
Harus diakui pembelajaran tatap muka di kelas. Paling efektif dalam menularkan sikap-perilaku dan ilpeng kepada peserta didik. Siswa pun lebih antusias dan gembira dengan pola pengajaran tatap muka.
Kunci Utama PTM
Kemendikburistek telah memfasilitasi dunia pendidikan dengan Kurikulum Darurat. Demgan hanya mengajarkan materi-materi esensial saja. Supaya anak belajar dengan riang.
Maka sudah selayaknya para pemangku kepentingan pendidikan. Berpegang pada 3 kunci utama PTM supaya tujuan pembelajaran di masa pandemi dapat tercapai.