Mohon tunggu...
Mas Sam
Mas Sam Mohon Tunggu... Guru - Guru

Membaca tulisan, menulis bacaan !

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

3A Sebagai Rambu-Rambu Beli Mainan untuk Anak

10 Mei 2022   11:37 Diperbarui: 10 Mei 2022   11:54 543
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Lebaran adalah masa 'panen' untuk anak-anak. Apalagi kalau banyak saudara. Amplop lebaran bisa dapat ratusan sampai jutaan rupiah.

Bagi anak-anak yang sudah dibiasakan mengelola uang. Tidak menjadi persoalan. Jadi masalah apabila belum diajari cara memanfaatkan uang dengan baik. Bisa-bisa uangnya ludes dalam waktu sesaat. 

Misalnya membeli mainan atau sesuatu yang tidak dibutuhkan. Hanya menuruti keinginan saja. Di sinilah diperlukan peran orang tua.

Dalam hal membelikan mainan untuk anak, sekalipun dengan uang mereka sendiri. Saya menerapkan 3A sebagai rambu-rambunya.

Peran orang tua (bisnis.com)
Peran orang tua (bisnis.com)

Rambu-rambu 3A

1.Arahkan. Anak-anak belum bisa berpikir panjang. Untuk itu perlu arahan dari orang tua. Beri pengertian kepada anak. Misalnya mainan yang boleh dan tidak boleh dibeli, batasan harga atau biaya pengoperasiannya (mainan yang memerlukan baterai dll). Bukankah anak-anak paling suka beli mobil-mobilan dan robot dengan remote kontrol?

2. Aman. Hal ini penting jangan sampai maianan yang dibeli anak dapat membahayakan dirinya. Pengalaman mengajarkan betapa banyak anak menjadi korban dari mainan pistol-pistolan, misalnya. Mainan yang ujung-ujungnya tajam atau yang dapat menimbulkan ledakan semacam petasan. Yang demikian harus dijelaskan kepada anak.

3. Awet. Hindarkan membeli mainan yang hanya sekali pakai. Usahakan beli mainan yang dapat digunakan dalam jangka waktu panjang. Syukur-syukur bisa diturunkan kepada adiknya atau temannya.

Begitulah sekedar berbagi pengalaman. Mengelola uang lebaran kepada anak-anak. Tidak ada saran yang terbaik. Sekedar menambah wawasan saja.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun