Mohon tunggu...
Mas Sam
Mas Sam Mohon Tunggu... Guru - Guru

Membaca tulisan, menulis bacaan !

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

3 Langkah "Nguri-uri Kabudayan" ala Mas Ngabehi

9 Mei 2022   06:39 Diperbarui: 9 Mei 2022   06:47 631
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Berbincang dengan para pelaku seni, selalu seru. Saking asyiknya kadang bisa sampai pagi.

Perbincangan saya dengan Mas Ngabehi Ki Cermo Joyo Wiyono beberapa waktu lalu. Pun berakhir sampai tengah malam.

Sebagai pemerhati saya menemukan gairah yang selalu menggelora dari Mas Ngabehi untuk terus 'nguri-uri kabudayan'. Khususnya seni pedalalangan yang beliau geluti selama ini.

Menurut Mas Ngabehi ada setidaknya 3 langkah yang harus ditempuh untuk tetap dan terus melestarikan budaya (apapun itu).

Mengakrabi dengan memainkan gamelan (DokPri)
Mengakrabi dengan memainkan gamelan (DokPri)

Pertama, mengakrabi. Untuk bisa mencintai budaya harus mengakrabi lingkungan budaya itu sendiri. Semisal masuk dalam komunitas. Seperti komunitas dalang, sinden atau niyaga. Sekedar lewat medsos pun tidak masalah.

Dengan mengakrabi anggota sesama kominitas pecinta budaya. Rasa cinta budaya akan terus terpelihara dan tumbuh subur.

Siter kuno (DokPri)
Siter kuno (DokPri)

Kedua, menyayangi. Jika sudah cinta maka akan timbul rasa sayang. Muncul semangat untuk terus melestarikan budaya.

Melengkapi perangkat gamelan dan wayang adalah cara Mas Ngabehi menyayangi seni pewayangan. Kalau hitung-hitungan dengan uang. Siapapun pasti akan mundur.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun