Butuh waktu 20 tahun pengabdian. Sebelum akhirnya saya menjadi seorang ASN. Pasti ada jalan bagi tenaga honorer untuk jadi abdi negara.
Keyakinan ini perlu ditanamkan dalam hati bagi para tenaga honorer. Bahwasanya tidak ada yang tidak mungkin. Jika Tuhan sudah berkehendak maka jadilah.
Seperti halnya Tuhan yang sudah mengatur jalan hidup manusia. Begitu pulalah pemerintah pasti sudah merencanakan masa depan pegawainya.
Ketika kita sudah memilih suatu pekerjaan. Sesungguhnya pada saat yang bersamaan Tuhan sudah memberi isyarat jalan hidupnya. Yang dibutuhkan kemudian adalah kesetiaan kepada pilihan itu.
Pepatah yang mengatakan siapa yang menanam dia akan menuai. Benarlah adanya. Tidak ada sesuatupun yang instan.
Pengembangan Diri
Selama menunggu datangnya 'pertolongan tangan Tuhan'. Tentu kita tidak boleh berpangku tangan hanya mengharapkan adanya taufik dari Tuhan.
Selain percaya penuh akan pertolongan Tuhan. Sebagai tenaga honorer kita harus melakukan pengembangan diri. Meningkatkan kapasitas diri.
Misalnya dengan mengikuti berbagai pendidikan dan pelatihan yang sekiranya nantinya akan menjadi tuntutan pekerjaan. Apabila kita sudah diangkat menjadi ASN.
Bisa juga menuntut ilmu lain yang kita perkirakan menjadi kebutuhan pemerintah di masa datang. Dengan demikian keterampilan kita semakin tinggi. Pun dengan posisi tawar kita.
