Uang hasil penjualan panenan sawah. Dipisah-pisahkan. Karena jaman dulu belum ada amplop. Uang ditaruh di bawah lipatan bajudi lemari.
Pos tabungan biasanya dibagi dua. Untuk tabungan jangka panjang langsung dibelikan perhiasan. Tidak untuk dupake tapi disimpan di 'cepuk'.
Sedangkan untuk keperluan jangka pendek dimasukkan ke dalam 'bumbung' (bambu yang dilubangi) atau pakai kaleng. Sewaktu-waktu diperlukan bisa cepat dibobol.
Nah di jaman now. Oleh para pakar perencana keuangan diadopsi menjadi model amplop.
Setiap awal bulan uang dipisah-pisahkan dan dimasukkan ke dalam amplop yang sudah ada tulisannya. Pos pengeluaran.
Jadi setiap akan dipergunakan. Tinggal mengambil amplop sesuai keperluannya. Tip sederhana sederhana tapi manjur.
Mau coba?
Jkt, 081021
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H