Aturan dibuat untuk ditaati, bukan untuk dilanggar
Situasinya akan menjadi tertib dan harmonis jika aturan ditegakkan. Sebaliknya kondisinya akan semrawut manakala aturan diabaikan. Begitulah filosofi sebuah aturan.
Aturan akan tegak jika diterapkan tanpa pandang bulu. Ibarat sebilah pisau. Tajam ke atas maupun ke bawah.
Sebuah praktek baik tersaji dari balapan motoGP Catalunya, Spanyol. Pemuncak klasemen sementara juara dunia Fabio Quartararo dikenai dobel sanksi.
Quartararo yang finish ke-3. Harus menyerahkan podiumnya kepada Jack Miller dari tim Ducati.
Pebalap asal Perancis itu diberikan penalti akumulasi 6 detik. Tiga detik untuk pelanggaran shorcut track. Hukuman pengurangan 3 detik selanjutnya akibat insiden pelindung dada.
Dengan hukuman ini posisi Quartararo di GP Spanyol melorot ke urutan 6. Podium 1 Miguel Oliviera dan JohannZarco di posisi 2.
Podium 3 ditempati Jack Miller. Sebelumnya Miller finish ke-4. Berturut-turut selanjutnya Joan Mir, Maverick Vinales dan Fabio Quartararo di posisi 6.
Sekalipun Quartararo sudah berusaha menjelaskan soal 'pelindung dada' tersebut. FIM tetap menjatuhkan sanksi. Aturan balapan jelas menyebutkan. Setiap pebalap harus mengenakan pelindung keselamatan diri dengan baik. Sehak start sampai garis finish.
Perolehan angka Quartararo di klasemen juara dunia pun terpangkas. Saat ini Fabio Quartararo mengoleksi 115 poin. Terpaut 14 angka dengan Zarco di posisi 2.
Jalannya Balapan GP Catalunya