Buku Mengelilingi Dunia dalam Delapan Puluh Hari karya Jules Verne begitu berkesan bagi saya. Sangat inspiratif.
Buku yang mengisahkan petualangan tokoh Fogg dan pembantunya Jean itu sangat menginspirasi. Bayangkan kita diajak keliling dunia dari London naik kereta api. Kemudian ke Mesir sampai ke India. Naik kapal menuju Hongkong dan Jepang. Terakhir sampai New York dan kembali lagi ke Inggris.
Saking kuat pengaruhnya membuat saya mengisahkan kembali dalam sebuah tulisan. Saya membuat sinopsisnya dengan tulisan tangan. Pada saat yang bersamaan saya juga suka membaca majalah anak-anak Gatotkaca. Majalah dari penerbitan lokal di Yogyakarta.
Iseng-iseng saya mengirimkan sinopsis dengan tulisan tangan itu ke redaksi Gatotkaca. Eh beberapa hari kemudian kok dimuat. Betapa senangnya hati saya. Lebih senang lagi karena beberapa hari selanjutnya mendapatkan kiriman wesel.
Oh ya, wesel itu surat tanda pengiriman uang. Jadi wesel ini bisa ditukarkan dengan uang di Kantor Pos dan Giro. Saya semakin gembira ternyata nominalnya Rp.750,00. Kecil ya?Â
Uang sebesar itu lumayan besar pada tahun 1980 sangat besar. Sekedar informasi saat itu bayaran SPP saya Rp.150,00 per bulan. Jadi praktis saya bisa bayar SPP 5 bulan sekaligus.
Diary,Â
Sejak saat itu saya sering menulis. Puisi, cerita anak dan feature. Beberapa di antaranya sempat dimuat di penerbitan lokal. Pernah sekali-sekalinya tulisan saya menembus majalah nasional. Ketika itu saya sudah di bangku kuliah. Saya menulis artikel tentang fenomena sosial di masyarakat.Â
Honornya tujuh puluh lima ribu rupiah. Seratus kali dari honor pertama kali menulis. Lima kali lipat honor yang biasa saya terima dari koran lokal.