Manchester City panas dingin. Gegara Manchester United tengah malam nanti akan bertanding lawan Leiceter City. Plus hari Kamis mendatang akan menjamu Livrpool.
Meriang. Begitulah suasana hati para pemain dan manajer The Citizens. Itulah gambaran Pep.Guardiola dan anak asuhnya yang menggantungkan nasibnya kepada laga Setan Merah.
Jika Manchester Merah dikalahkan oleh Leicester City atau bahkan dipeemalukan oleh Liverpool. Manchester Biru dapat segera menggelar pesta juara Liga Primer Inggris. Sebaliknya apabila The Red Devils menang maka Manchester City harus kembali menunda pestanya.
Perolehan angka antara City dan MU yang hanya selisih 10 poin. Dengan sisa 3 pertandingan (MU masih menyimpan 1 laga tunda) secara matematis masih bisa terkejar perolehan angkanya.Â
Hitung-hitungan di Atas Kertas
Memasuki pekan ke-36. Sebetulnya Manchester City hanya membutuhkan 3 poin untuk mengunci gelar Liga Primer. Dengan catatan, lagi-lagi, pesaingnya MU harus kalah.
Pekan ini anak asuh Pep Guardiola akan menghadapi Newcastle United. Meladeni tim papan bawah besar kemungkinan Manchester City akan meraih tambahan 3 angka. Kevin de Bruyne bisa sulut kembang api?
Tunggu dulu. Anak asuh Ole Gunnar Solskjaer tentu tidak akan menyerah begitu saja. Lawannya memang cukup berat. Apalagi dalam sepekan ini harus bertanding 2 kali. Tapi menghambat seteru sekotanya gelar pesta juara tentu menjadi motivasi lain.
Sebenarnya ada beberapa faktor yang menguntungkan Manchester City.
- Pertama, padatnya jadwal bertanding Manchester United. Seperti kita ketahui pekan ini MU harus bertanding dua kali. Melawan Leicester City dan Liverpool.
- Kedua, faktor kelelahan pemain. Bertanding dengan jeda hanya 2 hari sangat riskan bagi para pemain. Bisa menyebabkan terjasinya cedera. Tentu ini akan merugikan bagi tim.
- Ketiga, terpecahnya fokus tim. Selain  berharap masih bisa menyalip poin City. MU juga sedang konsentrasi menghadapi Villareal di babak final Liga Europa.
