Seandainya dibuat sebuah survei. Kesimpulannya barangkali sudah bisa ditebak. Hasilnya 1: 1.000. Hanya satu anak yang bercita-cita jadi guru dari seribu anak sebayanya.
Saat ini kondisinya sudah mengawatirkan. Beberapa mata pelajaran mengalami kekurangan guru. Salah satunya disebabkan karena kurangnya minat menjadi seorang guru.
Diary,Â
Saya pribadi menganggap tubuh dan jiwa saya sudah bisa beradaptasi. Kerja delapan belas jam itu adalah worklife balance bagi seorang guru. Bukan lagi sebagai ketidakseimbangan kerja.
Salam jiwa!
Jkt, 080221
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H