Lega kan rasanya. Kamu sudah bisa menganggit paragraf pembuka yang menggigit. Horee. Selamaat.
Nah sekarang kamu tinggal menuangkan buah pikiranmu dalam paragraf penghubung. Dikatakan paragraf penghubung karena letaknya di antara paragraf pembuka dan penutup.Â
Sesungguhnya paragraf penghubung itu merupakan isi dari sebuah tulisan. Jadi saya tidak bisa menyarankan ini atau itu. Paragraf penghubung merupakan area yang menjadi hak prerogratif kamu.
Di area ini kamu bisa mengeksplor wawasan kamu. Setelah menemukan tema besarnya kamu harus mempersempitkannya menjadi ide pokok. Ide pokok inilah yang harus kamu kembangkan menjadi sebuah artikel yang bernas.
Diary,
Jenis tulisan kamu bisa naratif, deskriptif, argumentatif atau persuasif. Sesuaikan saja dengan tema dan ide pokok artikelmu.
Narasi barangkali tepat kalau kamu mau menulis fiksi. Kamu bisa menulis secarra urut waktu. Deskriptif jika kamu kepengin menjelaskan satu persoalan kepada pembaca. Argumentatif akan pas untuk mengurai hasil riset atau investigasi yang kamu lakukan.
Kalau kamu ingin mengkampanyekan suatu gerakan atau kamu sedang menginisiasi kegiatan tertentu pilihannya jenis terakhir yaitu paragraf penghubung persuasi.
Sebaiknya kamu mengikuti kerangka karangan yang sudah dibuat pada awal mau menulis. Jadi kamu tidak akan melenceng atau bahkan keluar dari rel ide pokok.Â