![[Puisi] Sepasang Kursi Tua](https://assets-a2.kompasiana.com/items/album/2024/07/05/img-20240705-161935-6687bad734777c41621f3932.jpg?t=t&v=100&x=100&info=meta_related)
Menguasai bola sepanjang pertandingan tapi minim peluang. Begitulah big match antara Liverpool dan Manchester United.
Dengan hasil imbang 0-0 ini Liverpool hanya menambah satu poin. MU tetap kokoh di puncak klasemen. Lebih menyakitkan lagi The Reds harus melorot ke urutan 4.
Klasemem lima besar adalah MU di posisi pertama dengan 37 poin. Posisi kedua ditempati Manchester City (35 poin) yang semalam mengalahkan Chrystal Palace 4-0.
Klasemen ke 3 diduduki oleh Lichester City dengan 35 poin (kalah produktif dari City). Tangga ke 4 Liverpool (34 poin) dan keloma Tottenham Hotspurs dengan poin 33.
Machester City berpeluang mengambil alih pimpinan karena masih menyisakan satu pertandingan. Pasukan Pep baru bermain 17 kali pertandingan.
Liverpool Menyerang, MU Bertahan
Sejak menit awal Liverpool berusaha memanfaatkan keuntungan sebagai tuan rumah. Pasukan Kloop dengan operan-operan pendek terus menekan daerah pertahanan Manchester United.
Kuatnya pertahanan MU seakan membuat The Reds kehilangan kreativitas. Firmino, Salah dan Sadio Mane berusaha keras membongkar lini pertahanan MU. Gagal! Tidak ada sepakan yang membahayakan gawang De Gea.
Babak kedua MU yang berusaha mengambil alih permainan. Masuknya Cavani yang menggantikan Martial pada menit 60 membuat pasukan Solkjaer bermain lebih terbuka.
Hasilnya tendangan bebas Bruno Fernandes sekalipun melenceng tipis sempat membuat kiper Liverpool kelabakan. Bahkan menit ke 84 Pogba hampir menjebol gawang Becker.
