Caranya nasi kering tersebut dicuci. Setelah bersih kemudian dimasak dengan cara dikukus. Sesudah tanak barulah dihidangkan, biasanya dengan urap.
Begitulah perlakuan orang-orang terdahulu untuk tidak menyia-nyiakan makanan. Sebuah kearifan lokal yang patut dicontoh.
Satu lagi kebiasaan orang tua yang suka saya lakukan. Mengolah sisa singkong rebus menjadi krecek, semacam keripik.
Ceritanya beberapa waktu yang lalu saya membeli singkong dari pedagang keliling. Merasa kasihan dengan sang pedagang yang sudah tua saya membeli 3 kg. Saya sebetulnya sudah yakin tidak bakal habis dimakan sendirian.Â
Betul saja, karena anggota keluarga yang doyan makan singkong hanya saya sendiri. Tak kurang akal saya pun mengolah sisa singkong rebus tersebut.
Mula-mula singkong diiris tipis-tipis. Setelah itu disiram dengan bumbu yang terdiri dari ulekan bawang putih, merica, ketumbar dan garam. Setelah itu dijemur sampai kering.Â
Kalau mau menikmati krecek singkong tinggal goreng dengan minyak panas. Menggorengnya jangan lama-lama karena pada dasarnya singkong sudah matang sebelumnya. Rasanya kriuk-kriuk buat nemenin ngopi atau ngeteh.
Silakan coba.
Jkt, 111220
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H