Tidak seperti orang lain yang mempunyai cukup dana, saya tidak membeli bibit atau bahkan tanaman hias yang sudah jadi. Saya hanya memisahkan anakan dari indukannya. Untuk tanaman hias yang berkayu saya memotong beberapa ranting. Dengan demikian saya tidak mengeluarkan banyak biaya untuk menekuni hobi ini.
Tehnik pemisahan anakan dari indukan harus hati-hati. Yang harus diperhatikan betul adalah tanaman anakan harus ada akarnya. Beberapa jenis tanaman hias bisa dengan dipotong biasa.Â
Tanaman beringin bisa juga langsung dipangkas rantingnya. Tapi kalau ingin cepat tumbuh lebih baik memotong ranting yang ada akar sulurnya.Â
Dari satu indukan bisa kita dapatkan 2 atau 3 anakan. Demikian pula dari satu pohon beringin Korea bisa mempunyai 3 atau 4 pohon beringin baru.Â
Dengan tehnik ini kita bisa mendapatkan puluhan tanaman hias baru dari beberapa macam indukan tanaman. Sangat efisien. Tanpa dinyana ternyata tanaman-tanaman hias koleksi saya diminati oleh beberapa teman dan kenalan. Lumayan ada pemasukan!
Untuk mempercantik penampilan tanaman-tanaman yang baru langsung saya tanam di pot keramik. Tujuannya untuk meningkatkkan nilai jual. Kalau hanya denga pot plastik hanya dihargai 50 sampai 100 ribu.Â
Dengan pot keramik harganya bisa tiga sampai lima kali lipatnya. Dalam kurun waktu 2 atau 3 bulan kemudian tanaman-tanaman baru ini siap dilego ke konsumen.
Ada satu lagi yang bisa dilakukan untuk menambah nilai jual tanaman hias. Dengan sedikit sentuhan seni pada pot akan semakin memperindah penampilan. Cukup dengan membuat lukisan di atas pot maka tampilan tanaman menjadi lebih menarik.