Saya membayangkan. Seperti festival atau karnaval pada umumnya, seperti festival busana Banyuwangi atau karnaval bunga Pasadena, pastilah meriah.Â
Ajang tahunan keluarga Kompasiana ini tentu bakal penuh suka cita dan gelak tawa. Semua bergembira. Wajar karena diadakan hanya setahun sekali.
Sebagai anggota keluarga baru Kompasiana tentu saya ingin ikut merasakan euforia kegembiraan itu. Seperti halnya bang Ozy yang sudah membuat list Kompasianer yang ingin ditemui, saya pun menyimpan harapan serupa. Tentu saja saya masih diliputi malu-malu sebagai anak bawang.
Sayang harapan yang membuncah akan kemeriahan Kompasianival 2020 ini sedikit ambyar. Gegaranya pandemi covid-19 yang tidak kunjung padam.
Beragam Even Telah Disiapkan
Saya tahu persis. Delapan bulan mengajar secara daring memberikan cukup gambaran ada yang hilang dalam.setiap penyelengaraan meeting secara virtual. Nuansa !
Ya. Kehilangan nuansa, hilangnya rasa. Sesiap apapun panitia Kompasianival 2020 mengemas acara tetap saja kemeriahannya akan berbeda apabila Kompasianival dilakukan secara tatap muka.
Beberapa even sudah dirancang matang untuk para peserta. Sejauh ini yang sudah berlangsung adalah pemberian suara untuk Kompasiana Awards. Lima nominator untuk 4 kategori yang melibatkan para kompasianer pun sudah terpilih.
Tinggal para kandidat sekarang yang dag dig dug hatinya menunggu pengumuman siapa yang berhak menyandang gelar Best in Citizen Journalism, Opinion, Fiction dan Best in Specific Interest.