Mohon tunggu...
Mas Sam
Mas Sam Mohon Tunggu... Guru - Guru

Membaca tulisan, menulis bacaan !

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Hujan Sehari Dihapuskan Panas Seminggu

14 November 2020   22:24 Diperbarui: 14 November 2020   22:27 81
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Saya baru ngeh, kalau tanaman di teras rumah pada gosong. Sore tadi waktu menyiram kembang terlihat daunnya pada menghitam. Terbakar terik matahari.

Memang sudah seminggu cuaca panas sekali. Setelah saya cek melalui hp suhunya mencapai 32 derajad Celsius. Pantas orang-orang pada mengeluh kegerahan.

DokPri
DokPri

Terakhir hujan seminggu yang lalu. Itupun hanya gerimis saja. Kata orang hanya menetaskan telur nyamuk saja. Jadinya ibarat hujan sehari dihapuskan panas seminggu.

Menurut BMKG saat ini memasuki musim pancaroba. Peralihan dari musim kemarau ke musim penghujan. Sesekali akan turun hujan. 

Yang harus diwaspadai musim hujan kali ini dipengaruhi oleh fenomena La Nina. Karakteristik La Nina adalah basah, tidak seperti El Nino yang kering.

Jadi kita harus siap-siap dengan curah hujan yang tinggi. Artinya ya siap-siap menghadapi banjir.

Akan halnya suhu panas yang tinggi lebih dipengaruhi oleh gerak semu matahari. Sekarang matahati berada di selatan garis ekuator. Maka tidak aneh kalau panasnya terasa menyengat.

Fenomena yang nampak dari pagi sampai menjelang sore suhu panas sangat tinggi. Kemudian sorenya mendung. Panas yang terperangkap mendung menyebabkan malam hari terasa gerah.

Akibat Ulah Manusia

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun