Berbekal pole postion dan dukungan penuh fans tuan rumah seharusnya Quartararo dapat menjuarai GP Prancis di sitkuit Le Mans.Â
Apabila Fabio Quartararo bisa menjadi juara kali ini maka dia akan mwngukuhkan dirinya sebagai kandidat juara dunia sekaligus mengukir sejarah sebagai pebalap Prancis pertama yang menjadi juara MotoGP.
Kepiawaiannya menunggangi motor berkecepatan tinggi Yamaha sudah tidak perlu diragukan lagi. Naik podium utama 3 kali dan memimpin klasemen sementara dengan 108 poin adalah bukti nyata.
Pada balapan kali ini saingan terdekatnya Joan Mir (selisih 8 poin) memulai balapan dari jauh di belakang sehingga tidak terlalu mengawatirkan. Tapi harus tetap diwaspadai karena 3 kali berturut-turut race terakhir Mir selalu naik podium.
Yang bisa menggagalkan kesempatannya mencatatkan sejarah dirinya di motogp di negaranya adalah Vinales dan Dovi (urutan 5 dan 6).
Apalagi keduanya tentu ingin memangkas jarak (selisih 18 dan 24) untuk tetap meramaikan perebutan gelar juara motogp 2020.
Faktor yang menjadi kekhawatiran bagi Quartararo adalah darah mudanya dan kegrogian tampil di depan publik sendiri.
Sebagai pebalap muda dengan usia 21 tentu bisa saja darah mudanya begitu bersemangat sehingga bisa memunculkan kelengahan. Ekspektasi masyarakat Prancis terhadap dirinya bisa juga menjadi tekanan tersendiri baginya.
Kematangan dirinya yang ditunjukkan dengan meraih 3 gelar juara 1 selama ini tentu bisa menjawab keraguan banyak orang. Harapannya untuk naik podium di depan pendukungnya sendiri tentu semakin memicu semangatnya untuk menggeber motornya mencapai garis finish yang terdepan.
Semoga !