Pole position GP Catalunya menjanjikan balapan yang sangat menarik. Morbidelli di posisi pertama diikuti Quartararo dan Rossi.
Morbi adalah murid Rossi di akademi VR46 sedangkan Quartararo sangat mengidolakan Rossi. Jadi tidak berlebihan kalau penonton sangat berharap race kali ini akan berjalan seru.
Sang guru tentu tidak mau dipecundangi murid dan fan beratnya, sementara murid dan fannya pengin menunjukkan atraksi di sirkuit di hadapan sang guru. Benar saja pada lap-lap awal tersaji balapan yang seru di sirkuit.
Sampai pertengahan balapan Morbidelli memimpin race diikuti Quartararo dan Rossi. Kemudian Quartararo mengambil alih posisi, bahkan ketika lap menyisakan 11 putaran lagi Rossi bisa menyalip muridnya. Sayang dua lap kemudian Rossi jatuh.
Seperti balapan-balapan sebelumnya, dua lap menjelang finish Joan Mir menggeser posisi Morbi ke urutan 3. Lebih sial lagi pada lap terakhir Morbidelli harus gigit jari karena disalip oleh Alex Rins.
Jadilah sang guru dan murid gagal melakukan selebrasi merayakan 25 tahun kiprahnya The Doctor di sirkuit balapan motoGP. Di Virtual Fan Wall, yang pertama ditampilkan, nampak kekecewaan para pendukung begitu Valentino Rossi terjatuh.
Manusia hanya bisa merencanakan, tuhanlah yang menentukan segalanya !
Jkt, 270920
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI