Para ekonom dunia sudah memberikan sinyal bakal datangnya resesi ekonomi dunia tetapi ibu-ibu rumah tangga sudah menjerit duluan karena resesi ekonomi keluarga.
Tak pelak lagi pandemi covid-19 sudah memporakporandakan perekonomian keluarga. Banyak karyawan yang dirumahkan bahkan di PHK, banyak pekerja informal yang kehilangan pekerjaan bahkan banyak UMKM yang secara pelan-pelan gulung tikar,Â
Suatu angin segar dihembuskan oleh pemerintah untuk memberikan insentif bagi pekeja swasta dan program kewirausahaan sosial. Angin segar karena diharapkan program ini dapat memperpanjang ketahanan ekonomi keluarga setelah lebih lima bulan dihantam serangan covid-19. Tak bisa menutup mata biduk ekonomi rumah tangga sebagian besar telah oleng karenanya.
Yang lebih tepat barangkali program kewirausahaan sosial dibandingkan dengan insentif bagi para pekerja swasta. Ibarat pepatah berikan kail bukan ikan kepada masyarakat. Memberikan insentif keuangan sama halnya memberikan ikan, sedangkan program kewirausahaan sosial seperti memberikan kail. Dengan kail ini diharapkan masyarakat bangkit untuk menumbuhkan kembali perekonomian keluarga dengan berwirausaha.
Di masyarakat sebetulnya menyimpan banyak potensi jiwa-jiwa wirausaha untuk dikembangkan. Potensi seperti ini yang harus ditumbuhkembangkan oleh pemerintah dengan memberikan perhatian lebih. Perhatian tidak hanya dengan bantuan modal tetapi juga pelatihan pemasaran, akses pasar dan manajemen misalnya.
Usaha mikro sudah terbukti mempunyai ketahanan yang lebih kuat dalam menghadapi krisis ekonomi.Â
Sebuah contoh sederhana di lingkungan saya ada seorang ibu rumah tangga yang membuat kerajinan bunga acrylic untuk menopang perekonomian keluarga. Dengan modal yang relatif kecil dapat dibuat beberapa pot rangkaian bunga acrylic yang dijual kepada ibu-ibu di lingkungan sekitar. Maka akan menjadi lebih berkembang usahanya apabila ada pendampingan dan bantuan permodalan dari pemerintah.
Kalau potensi masyarakat yang beragam ini dapat dibangkitkan oleh pemerintah saya yakin masyarakat akan dapat bertahan dari gempuran pandemik covid-19.Â