Mohon tunggu...
Mas Sam
Mas Sam Mohon Tunggu... Guru - Guru

Membaca tulisan, menulis bacaan !

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Amarah

22 Juli 2020   22:48 Diperbarui: 22 Juli 2020   22:41 69
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Batu runcing menancap. Matahari

memerah penuh murka

memuntahkan jilatan api

membakar rongga dada

Sebuah kata meluncur. Hati

panas penuh amarah

seribu sumpah serapah

liar menari-nari

Di bibir pantai. Aku menanti

laut menerbangkan butiran-butiran air

Jkt, 220720

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun