Mohon tunggu...
Mas Sam
Mas Sam Mohon Tunggu... Guru - Guru

Membaca tulisan, menulis bacaan !

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Hujan

5 Juli 2020   06:48 Diperbarui: 5 Juli 2020   07:24 25
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
pesonawisataindonesia.com

Wahai hujan

kemana kemarau menyembunyikanmu

tetumbuhan telah lama menantimu

Air mata menetes 

saksikan keangkaramurkaan di Alengka

tindak sewenang-wenang sang Rahwana

Prabu Rama tak lagi berdaya melangkah. Keras

batu jalanan menghadang titahnya

debu-debu merahkan mata

Wahai ksatria sejati

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun